Suarabojonegoro.com – Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro menggelar Seminar dan Ngaji Kebangsaan bareng Gus Miftah dengan tema Toleransi Kebhinekaan Guna Menangkal Radikalisme bertempat di Go Fun Entertainment Complex jalan Veteran Kecamatan Kota Bojonegoro, Jum’at (23/12/2022) pukul 19.00 WIB.
Kegiatan Seminar dan Ngaji Kebangsaan dihadiri Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror(AT), Brigjen Pol. Tubagus Ami Prindani, SIK, M.Si, Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad, SH, SIK, M.Si, Bupati Bojonegoro diwakili staf ahli Moch. Chosim, Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudho Purwanto, S.Sos, M.Si, Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar,Para Pejabat Utama Polres Bojonegoro, Ketua Majelis Ulama Indonesia sekaligus Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)Bojonegoro, KH. Alamul Huda, jajaran Tiga Pilar tingkat Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro, perwakilan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), Da’i Kamtibmas, Brimob dan juga perwakilan dari Mahasiswa, pelajar SMA, Nahdlatul Ulama(NU), Fatayat NU, Muslimat NU, Banser, Ansor, Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Aisyiyah, Kokam serta owner beserta staf Go Fun.
Dalam sambutannya, Kapolres Bojonegoro menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan yang hadir dalam Seminar dan Ngaji Kebangsaan.
Lanjutnya, dalam mencegah dan menangkal radikalisme, semua pihak memerlukan pemahaman yang utuh tentang paham tersebut. Termasuk apa saja ciri-cirinya, seperti apa indikasi seseorang terpengaruh awal mula masuk, cara pengaruh di kehidupan sosial, serta bagaimana paham ini menyebar.
“Kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis bagi jajaran Forkopimda untuk mencegah dan menangkal penyebaran paham radikalisme di lingkungan kita. Oleh karena itu, kepada para peserta seminar, menghayati Seminar dan Ngaji Kebangsaan bersama Gus Miftkah serta kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara “NKRI Harga Mati”, ucap Kapolres disela-sela sambutannya.
Dengan Seminar dan Ngaji Kebangsaan harapannya masyarakat selalu menjaga semboyan kehidupan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika dengan saling menghargai dan mengembangkan toleransi kehidupan karena masyarakat sejahtera, adil dan makmur adalah masyarakat yang tumbuh tanpa bibit-bibit permusuhan.
“Semoga bangsa Indonesia selalu dilindungi oleh Allah SWT dan semakin sukses ke depannya,” pungkas Kapolres, AKBP Muhammad.
Kemudian dilanjutkan Seminar Kebangsaan dengan narasumber Ustadz Islah Bahrawi dan Ngaji Kebangsaan oleh Gus Miftah. (Red/Lis)