Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Bale Para wangsa agendakan Festival Ramdhan berupa Jagong Kesenian selama Bulan Ramadhan Minggu, (02/04/2023). Jagong Kesenian sambil ngabuburit yang diringi dengan Seni Wayang Sandur Pakeliran dengan Dalang Agus Shigro ini membahas atau diskusi terkait kelestarian dan kemajuan seni yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Ramon Pareno pengurus Bale Parawangsa mengatakan bahwa tema dari jagong Kesenian ini adalah Kebijakan untuk Kesenian, kegiatan ini juga untuk mencari tahu apakah ada peluang untuk kesenian yang ada di Bojonegoro masuk sebagai kebijakan utama.
“Memang kesenian bukanlah hal primer, tetapi perlu diingat untuk daerah-daerah yang sudah kaya ciri-cirinya adalah hal yang bukan prioritas itu sudah di bangun, kalau masih sibuk bangun jalan, infrastruktur, pengairan dan sebagainya atau mengutamakan hal hal yang bersifat tersier berarti daerah tersebut belum maju, kalau hal yang tersier sudah terwujud maka harusnya buat sesuatu yang glamor yaitu kesenian”, ujarnya.
Hari ini, Lanjut Ramon, bahwa sebetulnya pihaknya juga mengundang stake holder yang ada di pemerintahan, bukan hanya hari ini saja, tetapi sebelumnya dia juga sering mengundang tetapi tidak pernah hadir, karena menurut Ramon, diperkirakan bagi mereka mungkin kesenian belum menjadi prioritas.
“Selalu pemantik dalam acara Jagong Kesenian ini adalah mas Agus Shigro dan pembicaranya adalah semua yang datang, kalau di dalam istilah sandiri itu pajak ore bahwa semua yang hadir boleh bersuara, memang funsinya pajak ore adalah seperti itu, nampak antusias para peserta ketika saling berinteraksi membahas kemajuan Seni di Bojonegoro”, sambung ramon.
Para pengurus Bale Parawangsa berharap semua kegiatan di Bale Parawangsa itu nanti pada ujungnya akan dibuatkan risalah dan akan diserahkan kepada Pemerintah, Eksekutif, Legislatif berikut Pengusaha, karena di Bojonegoro ini memang banyak pengusaha yang mau peduli dengan kesenian.
Acara kemudian ditutup dengan pembacaan puisi oleh Wahyu Subakdiono sekaligus beliau sebagai Ketua Kelompok Kerja Kebudayaan Kabupaten Bojonegoro. (Put/Red)