Istri Kopda Khoirul Faizin, Awak KRI Nanggala Dari Bojonegoro Sebelumnya Tak Ada Firasat Apapun, Ketiga Anaknya Kini Rindu

oleh -
oleh

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Istri Kopda Mes Khoirul Faizin, Alifatuz Zuhria (35), salah satu Awak KRI Kapal Selam Naggala-402, asal Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, sebelumnya tidak memiliki firasat apapun, sebelum suaminya berangkat dinas maupun saat Detik detik hilangnya kontak kapal Selam KRI Nanggala-402 yang sedang menyelam di perairan Bali dan kehilangan kontak pada hilang pada Rabu (21/4) lalu.

“Saya tidak ada firasat apapun dan kontak terakhir dengan suami saya pada Selasa 20 April 2021 lalu,” ungkap Alifatuz Zuhria kepada Wartawan, Sabtu (24/4/2021). Dirinya juga meminta kepada semua saja agar KRI Nanggala-402 yang didalamnya terdapat suaminya agar segera dapat di temukan.

dari pernikahan Kopda Mes Khoirul Faizin dan Alifatuz Zuhria  memiliki tiga anak yakni Friska (10), gina (8) dan Altof (3), sudah mendengar kabar tersebut dan berharap segera bisa ditemukan kapal selam yang menampung suaminya ini.

Namun saat ini, anak anak dari Kopda Mes Khoirul Faizin setelah mendengar kabar hilangnya kontak KRI Nanggala-402 yang didalamnya ada Bapak Mereka, kerinduan semakin dirasakan oleh anak anak Kopda Mes Khoirul Faizin.

Dijelaskan oleh sang istri bahwa, suaminya terkahir bertemu dengan keluarganya hari Jum’at 16 April 2021, kemudian Khoirul berangkat dari rumah sejak beberapa hari lalu dan berpamitan kepada istrinya akan melaksanakan tugas dinas selama 5 hari, namun Rabu kemarin istrinya mendapatkan kabar dari Group Wathsapp tentang hilangnya Kapal Selam Nanggala 402 yang didalamnya ada Suaminya.

Istri Kopda Mes Khairul Faizin sangat berharap suami tercinta bisa pulang dengan selamat. Menurutnya, ketiga anaknya sudah merasa kangen karena biasanya Khoirul pulang ke rumah setiap pekan. “Anak-anak sudah tau kabar ini. Namun rasa kangen mereka sepertinya yang dirasakan saat ini. Biasanya kan seminggu sekali pulang,” Jelas Alifatus.

Baca Berita Sebelumnya: https://suarabojonegoro.com/news/2021/04/24/kopda-mes-khoirul-faizin-awak-kapal-selam-dari-bojonegoro-keluarga-dan-masyarakat-berharap-selamat

KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

Sementara itu juga dberitakan  bahwa Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam, dan Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam.

Dijelaskan juga bahwa nsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala,
Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada presroom. Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk. (SAS/Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.