Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Setelah dilakukan pertemuan antara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Ketua Poktan (Kelompok Tani) Langen Tresno Desa Kumpulrejo, Kecamatan kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Warga Penerima Bantuan Dana Puso, Pihak Asuransi Jasindo, dan dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, akhirnya tidak menemukan titik temu persoalan soal dugaan Penggelapan, dan juga Uang bantuan sebagian masuk ke Rekening Pribadi Ketua Poktan Parni.
Warga penerima bantuan yang merasa tidak ada ketransparanan dan juga diduga adanya dugaan penggelapan uang bantuan dana puso yang masuk ke rekening pribadi ketua Poktan, akhirnya Warga dengan didampingi Pemuda Pancasila MPC Bojonegoro melaporkan kejadian tersebut Ke Polres Bojonegoro.
Pelapor dari warga yang terdiri dari Sumini dan Kawan kawan penerima bantuan dana Puso yang hanya diberikan Rp500 ribu dari angka yang seharusnya mencapai sekitar Rp11 juta tersebut merasa kecewa setelah mengetahui semua adanya berbagai dugaan tersebut.
“Karena tidak ada titik temu dari pertemuan, dan penjelasan dari ketua Poktan mengapa harus uang dimasukkan ke dalam rekening pribadi dan hak bantuan tidak diberikan secara keseluruhan, karena ada berbagai unsur dugaan, akhirnya warga melaporkan ke Polisi,” Kata Korlap Pemuda Pancasila yang mendampingi warga pelapor Heriyanto, Jum’at (14/11/2020).
Tampak dari pantuan media SuaraBojonegoro.com, beberapa warga mendatangi Ruang SPK Polres Bojonegoro, dan tak selang beberapa lama naik ke ruang Reskrim Polres Bojonegoro untuk dimintai keterangan penyidik Polres Bojonegoro terkait pelaporan warga tersebut.
Beberapa anggota Pemuda Pancasila juga mengawal warga yang melaporkan dugaan penggelapan uang negara tersebut yang diperuntukkan bagi warga yang berhak menerima bantuan Dana Puso tersebut.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, Parni sempat didatangi oleh puluhan warga yang menanyakan soal adanya bantuan dana puso, seharusnya warga penerima bantuan harus menerima berapa, karena warga yang menerima hanya mendapatkan uang sebesar Rp500 ribu dari Parni.
Namun setelah ramai menjadi informasi publik terkait bantuan puas senilai Rp178 juta dan Rp78 juta masuk ke Rekening Pribadi Parni selaku ketua Poktan Langen Trisno, Desa Kumpulrejo akhirnya Parni menambahkan uang sekitar Rp10 juta kepada beberapa orang yang sebelumnya menerima uang bantuan sebesar Rp400 ribu hingga Rp500 ribu dari Parni.
Mendapatkan tambahan tersebut warga tidak mau menerima dan mengembalikan uang tersebut ke Parni, karena merasa ada masalah dan belum terselesaikan. (SAS/Red)