Tingkat Keberagaman Pangan Meningkat, Ini Cara Pemkab BojonegoroBojonegoro

oleh -
oleh
Reporter : Andri Yanto

suarabojonegoro.com – Dinilai jika selama 3 tahun terakhir, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro terkait kesadaran konsumsi masyarakat dalam hal tingkat keberagaman, meningkat.

“Ditahun 2015 terhitung 70,1 persen, 74 persen di 2016 dan 75,05 persen di 2017,” sebut Mujito Wahono, Kepala Seksi Konsumsi Pangan, Selasa (17/10/2017) di Kantor.

Keberagaman dimaksud antara lain, makanan yang mengandung  Karbohidrat, Protein, Vitamin, Mineral, dan Lemak. “Bagi laki laki 2.150 Kilo Kalori per kapita dan perempuan 2.100 Kilo Kalori,” ujarnya.

Kalau dikaitkan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada Senin (16/10) kemaren tentu menurutnya dijadikan refleksi bersama. “Untuk Bojonegoro tidak buat kegiatan itu,” jelasnya.

Akan tetapi jauh hari, kata dia sudah melakukan kegiatan atau sosialisasi dalam Cipta Karya Menu non beras. Sehingga, lanjutnya, apa yang diharapkan oleh Pemerintah Bojonegoro itu tersalurkan, setiap tahunnya.

“Keberagaman itulah yang harus dilengkapi. Karena banyak masyarakat Bojonegoro yang masih belum melengkapi sumber sumber gizi. Misal sejak di dalam kandungan ibunya harus mengonsumsi makanan bergizi,”

“Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat. Semakin banyak kan tingkat harapan hidupnya lebih bagus,” terangnya sambil menunjuk angka 24,95 persen, jika masyarakat Bojonegoro masih belum memenuhi keberagaman gizi dari sumber makanan lain.

Sehingga, di tempat yang sama, Moch Rudianto mengatakan untuk membangun tingkat kesadaran keberagaman pangan perlu dilakukan intervensi. “sasarannya 365 balita dari keluarga miskin yang terindikasi rawan pangan,” sebutnya.

Sambil melakukan sosialisasi, berupa Susu, Biskuit, Gula, Sarden, dan Kecap dibagikannya ke 4 Kecamatan. “Minggu depan sudah saya bagi bagikan. Ke Kecamatan Malo, Margomulyo, sugihwaras, dan Kedewan,” ujar Rudi katanya.(And/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.