Mutasi Kepala SD Dilingkungan Diknas Bojonegoro Disesalkan Banyak Pihak

Reporter : Sasmito

SuaraBojonegoro.com – Mutasi Kepala SD (Sekolah Dasar) di Bojonegoro disesalkan banyak Pihak dan juga dianggap tak logika, hal tersebut disampaikan banyak masyarakat ke Media SuaraBojonegoro.com, yang enggan di publikasikan namanya karena khawatir mendapatkan perlakuan yang tidak diinginkan.

Dari data yang dihimpun oleh media ini, bahwa banyak kepala SD Negeri yang usianya memasuki masa pensiun diantaranya kurang dari dua tahun, dan bahkan ada yang sakit dan sudah dilakukan antar jemput harus di pindah atau di mutasi ke tempat yang jauh dari rumahnya.

Bahkan kepala SD yang sebentar lagi sekolahnya akan mengikuti lomba Adiwiyata tingkat Nasional, dan saat ini mulai mempersiapkan segala sesuatunya setelah mengikuti lomba Adiwiyata propinsi dan bersanding dengan sekolah sekolah lain denagn urutan nomor 7, harus mendapatkan hadiah yang dimutasi diwilayah pinggiran hutan.

Baca Juga:  10 Danramil dan Perwira Staf Kodim Bojonegoro Berganti Jabatan

“Sekarang ini sekolahnya sedang mempersiapkan lomba Adiwiyata Nasional, tapi kepala sekolahnya sekrang dimutasi, belum juga dapat ucapan selamat atau apa tapi
Sekarang malah mendapat hadiahnya dijauhkan tugasnya dr rumah melewati hutan,” ungkap Salah satu masyarakat kepada SuaraBojonegoro.com

Bahkan dari data yang diterima Wartawan ini juga menyebutkan seorang kepala SD yang kondisinya sudah sakit dan selalu antar jemput juga dipindah di lain kecamatan yang tempatnya sangat jauh dari rumahnya.

Tidak hanya satu atau dua Kepala Sekolah yang mendapatkan mutasi jauh dari rumahnya padahal.mereka usianya sudah tua dan menjelang pensiun, hal ini juga menjadi pertanyaan masyarakat apakah hal tersebut efektif?

Bahkan melalui wathsapp, seorang warga lain juga menyampaikan harusnya Kekosongan kepala SD banyak belum di isi diprioritaskan dulu, padahal sudah ada calonnya yang lulus dan bersertifikat dari LP2KS Solo. Dan sekolah yang sudah berjalan baik malah mendapatkan mutasi.

Baca Juga:  Didampingi Pimpinan DPRD Bojonegoro, Wali Murid Yang Sekolahnya Dimerger Datangi Diknas, Tak Ada Titik Temu!

“Banyak yang menyesalkan keputusan ini, bahkan banyak para guru dan kepala sekolah menyayangkan sikap mutasi ini, tapi tidak berani komentar karena takut jika mendapatkan perlakuan yang sama seperti Kepala SD lainnya,” kata Warga tersebut melalui Wathsappnya.

Dikonfirmasi melalui akun Wathsappnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dandi Supriyanto mengatakan bahwa Pada prinsipnya mutasi adalah kewenangan PPK. “Sebagai ASN saya yakin pasti akan siap ditempatkan dimana saja,” Kata Dandi Singkat.

Dikatakan Juga Oleh Kepala Dinas Pendidikan, Dandi bahwa mutasi tersebut bukan kewenangan pihaknya.(SAS/Red)

*) Foto Ilustrasi