Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Plt. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadhifatul Ulfa, menuturkan bahwa berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada bulan Januari dan Februari tahun 2019 adalah puncak musim penghujan. Kamis (03/01/19).
Kepada masyarakat Bojonegoro, Nadhifatul Ulfa, menghimbau agar masyarakat tidak hanya waspada pada bencana banjir saja. Namun yang perlu juga diwaspadai adalah bencana longsor dan angin kencang.
“Kalau berdasarkan BMKG, bulan Januari dan Februari ini puncak musim hujan. Semoga bencananya menurun, itu harapannya,” katanya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan serta selalu peduli terhadap keadaan dan lingkungan disekitar.
“Misalnya, kalau pemukiman terletak di dekat bukit, waspada terjadi longsor jika terjadi hujan yang lama, kalau didekat sungai juga waspada pada terjadinya luapan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa BPBD Kabupaten Bojonegoro, telah mencatat selama tahun 2018 terdapat 279 kasus bencana dengan kerugian ditaksir mencapai Rp21.031.417.000.
“Tahun 2018 ada 279 kejadian, dengan kerugian di taksir mencapai Rp21.031.417.000,” pungkasnya. (Bim/red).
*)Foto Ilustrasi