Musim Kemarau, Petani Di Sumberrejo Ini Ubah Pola Tanam

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Kekeringan dari dampak kemarau beberapa bulan ini merubah pola tanam para petani Desa Margoagung, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. Para petani ini merubah pola tanam dari padi menjadi kacang hijau. Rabu (09/10/19).

Para petani ini menilai jika tanaman kacang hijau tidak membutuhkan air. Upaya ini dinilai mereka berhasil, pasalnya selain hasil panen yang berlimpah harga jual kacang hijau ditingkat petani juga tinggi yakni mencapai Rp 12.500 perkilogramnya.

“Harganya jualnya masih tinggi, 12.500,” kata Gunadi, salah satu petani.

Para petani memilih tanaman jenis palawija ini lantaran tanaman tersebut tidak membutuhkan banyak air, hal ini untuk menyiasati musim kemarau. Gunadi, mengaku dengan lahan luas seratus meter persegi saja mampu menghasilkan panen hingga mencapai rata-rata dua kwintal lebih

Baca Juga:  Berikut Catatan Kinerja Produksi Minyak Positif Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina di Agustus 2023

“Rata-tata dua kwintal lebih kacang hijau kering siap jual,” ujarnya.

Selain itu dirinya mengungkapkan bahwa untuk harga kacang hijau saat ini naik jika dibandingkan dengan musim sebelumnya yang hanya Rp 11 ribu perkilogram. Dengan harga yang naik tersebut dinilai cukup menguntungkan para petani.

“Harganya naik, musim kemari hanya Rp 11 ribu sekarang Rp 12 ribu lebih,” pungkasnya.

Gunadi, berharap agar harga kacang hijau tetap stabil. Dirinya juga berharap ada dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan pertanian kacang hijau di wilayah Kabupaten Bojonegoro, agar para petani seperti dirinya bersemangat untuk bercocok tanam di musim selanjutnya. (Bim/red).