Reporter : Sari W
SuaraBojonegoro.com – Memasuki bulan Ramadhan, banyak yang memanfaatkan momen berbagi salah satunya memberi makan dan minum bagi orang yang berpuasa. Seperti dalam sebuah hadis disebutkan bahwa memberi buka puasa bagi orang puasa, maka ia akan mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang mengerjakan puasa sedikitpun.
Seperti bulan Ramadhan 1440 hijriah kali ini, seringkali banyak ditemui orang atau kelompok yang membagikan makanan secara gratis baik di dalam masjid, musala, atau di jalan raya. Tidak lain hanya untuk mencari berkah.
Sekretaris DPD Quranic Healing International (QHI) Bojonegoro, Amanah, mengatakan, selama satu bulan ini pihaknya memfasilitasi masyarakat yang ingin berbagi. Budgetnya pun disesuaikan dengan kemampuan.
“Meski tidak setiap hari, tapi kegiatan ini rutin dilakukan anggota QHI dan masyarakat lainnya yang ingin bergabung,” tukasnya.
Kebanyakan, masyarakat mengartikan “takjil“ ini sebagai makanan kecil untuk berbuka puasa, seperti kurma, es campur, kolak, atau gorengan. Namun sebenarnya, “takjil“ berasal dari Bahasa Arab (ta’jil) yang berarti “bersegera“. Maksudnya adalah amanah untuk segera berbuka puasa ketika memang sudah waktunya untuk berbuka.
“Jadi, dengan memberikan ta’jil para pengendara itu harapannya mereka bisa segera berbuka disaat dalam perjalanan,” pungkasnya. (Ari/SB)