Reporter : Tata Monika
SuaraBojonegoro.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Angling Dharma meminta agar Pemkab Bojonegoro transparan pada keuangan daerah sekaligus pelaksanaanya.
“termasuk anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung sekolah,” kata Ketua LSM Angling Dharma, M Nasir.
Dia mengatakan, untuk memberikan komitmen pada masyarakat LSM Angling Dharma pernah ikut menandatangani kesepakatan bersama untuk menjadikan Bojonegoro transparan melalui Open Government Partnership.
“Sekarang saya melihatnya jauh dari transparan,” tegas Nasir.
Salah satu kasus yang sangat disayangkan adalah robohnya gedung SD di Desa Ngasem atau sekitar lapangan industri migas, Jambaran Tiung Biru yang dikelola Pertamina EP Cepu. Robohnya gedung sekolah itu sudah sangat lama, sampai diviralkan oleh masyarakat setempat melalui media sosial.
“Masa gedung sekitar migas malah tidak diperhatikan. padahal masyarakat sekitar yang terkena dampaknya,” ujarnya.
Dari informasi yang diterima, ada dana dari migas senilai Rp70 miliar untuk peningkatan lembaga sekolah dasar. Jumlah uang sebesar itu, sudah sepatutnya digunakan untuk perbaikam gedung gedung sekolah khususnya sekitar migas.
“Kita saja ingin bertanya tentang dana itu susahnya setengah mati,”pungkasnya. (Nik/Sas)