Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Beredarnya Cewek atau Perempuan yang menawarkan open BO (Boking Open) yang memberikan pelayanan seks dibeberapa tempat di wilayah Kabupaten Bojonegoro melalui aplikasi Hijau atau Michat masih marak meskipun memasuki bulan suci Ramadhan.
Seperti dari penelusuran awak media ini melalui aplikasi Michat, tidak sedikit perempuan dengan photo cantik nan seksi masih menawarkan Open BO yang memberikan pelayanan seksual di beberapa Hotel di Bojonegoro, dan beberapa rumah kos dengan harga bervariasi.
“Harga 400 ribu sekali main, stay di Hotel XXX Bojonegoro,” Pesan yang tertera di Chating Aplikasi tersebut dari seorang perempuan yang mengaku stay di salah satu Hotel Jalan Veteran Bojonegoro kepada Awak Media ini.
Kemudian wartawan media ini berupaya mencari titik lokasi, dan dari data peta di aplikasi ini ternyata benar mendekati jarak 100 meter dari lokasi hotel yang disebutkan.
Beberapa Ibu-Ibu di Bojonegoro sangat cemas adanya aplikasi online yang menawarkan layanan prostitusi tersebut, karena dikhawatirkan suami mereka bermain dengan aplikasi ini untuk mendapatkan layanan prostitusi.
“Ya jelas resah mas, namun bagaimana lagi karena sulit dilacak dan aturan undang undangnya tidak semudah itu, namun kami menyayangkan adanya beberapa hotel yang digunakan untuk layanan BO di Bojonegoro, petugas harus melakukan penertiban,” Ungkap Seorang Ibu yang enggan disebutkan namanya, Jum’at (24/3/2023).
.
Ketua MUI (Majlis Ulama Indonesia) Kabupaten Bojonegoro, KH Alamul Huda, berpesan kepada masyarakat bahwa di Bulan yang penuh berkah ini seharusnya masyarakat meningkatkan iman dan ketaqwaan agar mendapatkan Rahmat Dibulan suci Ramadhan.
“Jika memang ada aplikasi online yang menawarkan Jasa prostitusi, masyarakat harus hati hati, jangan sampai melakukan hal tersebut, dan kepada para istri harus rajin melihat aplikasi di HP suaminya untuk membantu menghindarkan suami mereka dari hal hal yang tidak baik,” Ujar KH Alamul Huda.
Keberadaan teknologi yang semakin berkembang ini, apapun bisa diunduh dan dilakukan oleh masyarakat hingga belanja kebutuhan rumah tangga hingga sampai belanja kebutuhan Birahi, akan tetapi semua kembali kepada niat manusia itu sendiri bagaimana menggunakan gandget dengan baik dan bermanfaat. (Sas/Red)