Meski Ada Penutupan Jalan Masyarakat Masih Tak Indahkan Jalur Lalu Lintas Saat Acara Night Carnival 

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Night Carnival yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk memperingati HUT ke-78 RI Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan Polres Bojonegoro, telah mengatur arus lalu lintas dan menutup akses jalan protokol yang akan dilewati meski, demikian nyatanya masih banyak pengendara yang melewati jalur yang dilalui menjadi carut marutnya arus lalu lintas peserta carnival.

Arus lalu lintas yang dilalui yaitu mulai JL MH Thamrin – Jl Panglima Sudirman – Jl Teuku Umar – Jl Sawunggaling – Jl J.A.Suprapto – Jl Majapahit hingga berakhir di Jl P. MasTumapel.

Seperti terpantau Suarabojonegoro.com banyak pesepeda motor yang masih melintas lalu lalang diarea yang harusnya steril dari pengendara lain kecuali peserta Carnival, akibat dari itu banyak penonton yang merasa kecewa dan juga berimbas kemacetan terhadap iring-iringan peserta.

Baca Juga:  Ketua LDP Kumham Bojonegoro Tolak Kerusuhan

Saat diwawancara salah satu masyarakat Nadia (30) mengatakan bahwa merasa was-was karena banyak kendaran seperti sepeda motor yang masih lalu lalang.

“Ini namanya nonton orang lewat bukan nonton karnaval,” Pungkasnya.

Disisi lain saat dikonfirmasi terkait hal tersebut Dinas Perhubungan, Kepala Bidang Lalu Lintas Bambang Loemawan SE menyampaikan antusiasnya pengunjung yang ternyata diluar dugaan membuat semua akses jalan yang seharusnya untuk keluar masuk kendaraan nyatanya tertutup oleh penonton.

Dishub sendiri mengeluarkan 120 personil untuk mengamankan jalan belum lagi dibantu dari Satpol pp, Kepolisian serta TNI, itu masih belum cukup untuk mengontrol keluar masuk penonton dan ditambah banyak akses gang yang bisa dilalui pengendara motor.

Baca Juga:  Diduga Menggelapkan Uang Pajak, Dua Perades Talok Terancam Dipidanakan

“Banyak akses yang sudah ditutup sehingga membuat para penonton yang sudah setengah jalan nonton acara pada akhirnya ingin pulang jadi mengikuti iring-iringan pawai, hal tersebut yang membuat iring-iringan pawai menjadi macet,” tambahnya.

Harapan kedapannya kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi agar tidak terjadi lagi, dan bisa membuat masyarakat Bojonegoro yang menonton nyaman dan aman. (Yat/Red)