Reporter: Budiono
SuaraBojonegoro.com – Hari Raya Idul Fitri rupanya juga membawa berkah bagi pedagang bunga ziarah, atau bunga yang biasa digunakan dan ditabur di makam, di beberapa tempat sekitar Pemakaman Umum maupun di Pasar Tradisional. Pasalnya hari raya Lebaran Idul Fitri bagi umat muslim itu membuat penjual bunga tabur penghasilannya meningkat drastis.
Salah satu penjual bunga di salah satu lokasi Pemakama Mbah Jamus asal Dander dan Pasar Dander Bojonegoro, Kiswati, (32) mengatakan, pembeli bunga tabur atau bunga ziarah mengalami peningkatan sejak sebelum Ramadan, dan diperkirakan akan terus mengalami kenaikan pembeli hingga Lebaran nanti.
“Biasanya untuk menjual sepuluh kantong bunga tabur di hari biasa sangat sulit, namun pada Lebaran Idul Fitri ini bisa menjual lebih dari 50 kantong bunga aneka warna di setiap harinya,” ucap wanita paruh baya ini.
Dikatakan, bunga tabur tersebut ia jual dengan harga Rp 5.000 hingga per kantongnya. Ia pun mengaku sangat menunggu hari menjelang lebaran, karena saat hari besar keagamaan umat muslim itu, mereka bisa meraup rezeki yang lumayan besar.
“Alhamdulillah, bisa buat membeli kebutuhan lebaran dan keperluan lainnya,” ujarnya.
Hal senada juga di ungkapkan pendagang bunga lain Istiqanah, (42) yang biasa berjualan di Depan Kantor Kecamatan Dander, Ia mengatakan berjualan bunga pada saat lebaran inu memberikan berkah tersendiri bagi keluarganya, karena keuntungan bersih yang bisa didapat saat ramai seperti sekarang ini lebih besar dua kali lipat dibanding hari-hari biasa.
Ia juga menambahkan, keuntungan hasil berjualan tersebut lumayan baik bagi keluarganya, selain untuk membeli kebutuhan lebaran, di sisi lain juga bisa disimpan untuk keperluan sehari-hari, setelah kondisi pengunjung terbilang sepi.
“Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pembeli akan terus meningkat hingga tiga atau empat hari setelah lebaran,” pungkasnya. (Bud/Put)