Meningkat 1000 Barel melalui Well Intervention Dari Sukowati Field

SuaraBojonegoro.com – Upaya peningkatan produksi minyak terus dilakukan oleh PT Pertamina EP, Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kerjasama dibawah SKK Migas, salah satunya melalui Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dengan melakukan program well intervention di Sumur SKW-30 yang terletak di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabuptaen Bojonegoro

“Alhamdulillah upaya kami melalui well intervention di Sumur SKW 30-Sukowati Field memberikan hasil yang menggembirakan. Sukowati Field mendapat tambahan 1.034 BOPD dari upaya tersebut”, ujar Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Deddy Syam, Senin (21/12).

Lebih lanjut, Deddy menambahkan bahwa dalam pelaksanaan Well Intervention tersebut, dilaksanakan cementing ulang, kemudian dilakukan analisa carbon oxygen log untuk mengetahui kandungan HydroCarbon atau minyak, selanjutnya dilakukan upaya perforasi dan stimulasi.

“Kami lakukan upaya analisa mendalam terhadap potensi dibawah permukaan tanah dan kami optimalkan teknologi penyemenan (microcement), pemanfaatan CO log, teknologi Stimulasi & perforasi, Alhamdulillah berhasil”, jelas Deddy.

Baca Juga:  Dukung Kegiatan Belajar Mengajar Generasi Muda Bojonegoro, PEPC Bantu Sarpras Pendidikan di SMPN 2 Purwosari

Saat ini, lanjut Deddy, kami menghadapi tantangan decline rate atau penurunan alamiah yang sangat tajam.  Produksi kami saat ini bertahan di angka 6000 Barel Per Hari.

“Dan berkat tambahan dari hasil Well Intervention sumur SKW 30 tersebut, produksi Sukowati yang menjadi sekitar 6.958 BOPD. Kami akan upayakan agar produksi tetap berada di kisaran 8.450 Barel Per Hari hingga akhir 2020”, ujar Deddy.

Sementara itu, dalam momen briefing akhir tahun, Direktur Utama PT Pertamina EP, Eko Agus Sardjono mengucapkan selamat atas upaya yang dilakukan oleh tim Asset 4.

“Saya mengucapkan selamat atas keberhasilan tim Asset 4 dan Sukowati Field sehingga bisa menambah produksi hingga 1000 BOPD melalui Well Intervention. Semoga hal positif ini bisa diikuti oleh asset lain sehingga Pertamina EP bisa memasuki tahun 2021 dengan kinerja yang terbaik”, pungkas Eko.

Baca Juga:  2019, Pertumbuhan Ekonomi Migas Melambat, Non Migas Naik di Bojonegoro

Kemudian, dalam pertemuan briefing akhir tahun yang digelar secara daring tersebut, Eko menekankan aspek HSSE agar menjadi prioritas terlebih memasuki masa libur panjang.

“Dalam kesempatan ini saya menghimbau agar seluruh Perwira Pertamina EP untuk tetap waspada dan lakukan HSSE Golden Rules yaitu Patuh, Peduli, Intervensi. Dan terkait dengan kewaspadaan terhadap pencegahan penyebaran pandemic Covid-19, saya berharap agar seluruh aturan protokol yang diterbutkan oleh pemerintah dan turunannya, dan secara spesifik di lingkungan Pertamina untuk dapat kita laksanakan secara konsisten”, ujar Eko. (Lis/SAS)