Oleh : Drs. H. Sholikin Jamik, SH., MH.
Visi Terwujudnya Bojonegoro Makmur/ sejahtera dan membanggakan
SuaraBojonegoro.com – Hari Ahad tanggal 22 September 2024 mulai pukul 07.30-09.00 Wib., bertepat di aula Taqwa Lt 1 Jalan Teuku Umar 48 Bojonegoro, markas gerakan satu komando Muhammadiyah Bojonegoro, mencetak sejarah untuk memulai perubahan Bojonegoro yang akan datang, kerena pada hari dan jam tersebut diadakan sarapan bareng dengan penuh egaliter yang jauh sikap dan mental feodal antara bapak Setyo Wahono calon bupati Bojonegoro yang didampingi Ibu Cantika Wahono dengan warga Muhammadiyah se kabupaten Bojonegoro. Dalam suasana santai dengan penuh keakarapan, mas wahono memaparkan visi dan missi serta programnya untuk menjadi pemimpin baru yang membuat Bojonegoro maju. Secara singkat akan kami tulis secara bersambung (Bagian 8)
Setelah memahami sepuluh (10) isu strategis Daerah Bojonegoro, maka selanjutnya Wahono-Nurul menetapkan Visinya bila menjadi Bupati Bojonegoro Terwujudnya Bojonegoro Makmur/ sejahtera dan membanggakan
Visi Wahono – Nurul azizah sebagai calon bupati adalah gambaran jangka panjang atau tujuan dan arah utama tentang apa yang ingin dicapai di masa depan kabupaten Bojonegoro.
Visi akan sangat berpengaruh ketika Mas Wahono-Nurul azizah menjadi Bupati Bojonegoro hendak melakukan perubahan. Visi membuat Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro tetap berjalan sesuai dengan apa yang Bupati cita-citakan, sehingga visi akan mencegah Bupatii untuk membentuk arah baru atau melenceng dari tujuan visi.
Terciptanya visi sangat berperan dalam melakukan langkah-langkah selanjutnya, sebuah visi tidak dapat berdiri sendiri. Maka dari itu, visi atau gambaran masa depan tersebut sangat perlu penjelasan terkait bagaimana rencana untuk melangkah tersebut.
VISI Bojonegoro Makmur/ Sejahtera
1. Pembangunan Daerah Bojonegoro sejatinya harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, tidak ada diskriminasi, menjunjung tinggi keberagaman (diversity), keadilan (equity), kesetaraan (equality) dan inklusivitas sosial, sebagaimana jargon “No One Left Behind” artinya dalam pembangunan daerah tidak boleh ada satupun yang tertinggal/ditinggalkan.
2. Pembangunan daerah Bojonegoro dijalankan penuh tanggung- jawab, transparan, akuntabel dan berintegritas serta mengedepankan pengelolaan Sumber Daya Alam yang berkelanjutan, dengan tidak mengesampingkan hak-hak generasi mendatang.
3. Pembangunan Bojonegoro diarahkan sebesar-besarnya untuk peningkatan kesejahteraan warga masyarakat dalam 5 (lima) tahun mendatang, diantaranya melalui percepatan pengentasan kemiskinan dan kesenjangan, pemenuhan hak-hak dasar serta peningkatan kualitas layanan publik. (bersambung)