Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Seluruh Jaksa dan staf Pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro secara mendadak dilakukan tes Urin, dan harus diikuti, namun hal tersebut tidak membuat kaget oleh para jaksa dan Staf Kejari Bojonegoro, satu persatu mereka mengikuti tes urin yang dilaksanakan tersebut, Senin (5/10/2020).
Kepala Kejari Bojonegoro, Sutikno mengawali Tes narkoba tersebut dan kemudian disusul oleh para Kasi dan Jaksa serta Staf lainnya sebanyak 49 orang dari sebanyak 53 pegawai Kejari Bojonegoro.
Kepala Kajari, Sutikno menyampaikan bahwa Tes Urin yang dilakukan ini adalah bentuk sebagai wujud kepedulian anti Narkoba, dan juga keseriusan Kejaksaan dalam memerangi Narkoba, sehingga para Pegawai Kejaksaan Bojonegoro harus bersih dari penggunaan dan peredaran Narkoba.
“Seluruhnya kita tes urin, namun ada 4 pegawai yang belum bisa mengikuti karena masih sakit dan belum masuk kantor,” Terang Sutikno.
Sutikno juga menyampaikan, bahwa selain aparaturnya harus bersih dari penggunaan Narkoba, juga harus bisa memberikan pencegahan terhadap masyarakat, jangan sampai sebagai APH (Aparat Penegak Hukum) justru menjadi contoh yang tidak baik bagi masyarakat.
“Kita terus perangi Penggunaan Narkoba di Internal Dan juga di Masyarakat, dan jangan sampai ada yang terlibat Narkoba, kita akan inten dalam melakukan tes urin ini sebagai bentuk menjaga dan membersihkan Instansi dari peredaran Narkoba,” Lanjut Kejari Asal Kelahiran Tuban ini.
Dari hasil tes urin ini, terbukti satupun tidak ada pegawai Kejari yang positif narkoba, meski demikian Kajari terus mewanti wanti dan mengingatkan bahaya Narkoba pada seluruh Pegawai Kejari agar benar benar bisa membantu pemerintah dalam memerangi Narkoba, dan juga mensosialisasikan kepada khalayak Masyarakat.
“Yang belum tes tetap akan kita lakukan tes urin saat mereka sudah masuk kantor,” Pungkas Sutikno. (SAS/Red)