Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Semakin meningkatnya jumlah pencak silat di Kabupaten Bojonegoro merupakan kebanggaan bagi Masyarakat Bojonegoro yang terus bisa melestarikan pencak silat dengan terus menghidupi organisasi mereka dengan berbagai kegiatan serta peningkatan anggota, namun hal tersebut harus diimbangi dengan adanya kekuatan jiwa kepemimpinan agar anggota Pencak silat mampu membawa dirinya dan masyarakat untuk bermanfaat bagi masyarakat.
Seperti di Sampaikan Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan melalui Kasat Binmas Polres Bojonegoro, AKP Sujono, di Acara Pelatihan kepemimpinan bagi BKP (Bojonegoro Kampung Pesilat) Kecamatan Kepohbaru, yang bertempat di Balai Desa Sumbergede, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, Jawa Timur, bahwa kehadiran anggota Pencak silat ditengah tengah masyarakat harus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mampu menciptakan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) hal itu sebagai wujud tanggung jawab dari ajaran pencak silat yang telah diterimanya.
“Setiap pemimpin pencak silat pasti akan mampu membawa anggotanya menuju hal yang dapat meberikan manfaat kepada masyarakat, dan mampu menjadi tauladan serta contoh untuk selalu menciptakan kedamaian dan kerukunan di masyarakat,” Kata AKP Sujono di Hadapan Perwakilan 4 perguruan Silat di Kepohbaru, Minggu (18/10/2020).
Saling berkomunikasi antar pimpinan perguruan pencak silat, bersilaturahmi, akan merubah paradigma baru, bahwa semua pencak silat menjadi garda terdepan menciptakan kerukunan dan perdamaian di masyarakat.
“Tidak perlu ada persoalan lagi apalagi menimbulkan kekerasan antar anggota silat, namun dirubah dengan kerja sama bareng untuk kepentingan masyarakat banyak,” Tegas Kasat Binmas.
Sementara itu Kapolsek Kepohbaru, AKP Supriyono menyampaikan dalam sambutannya bahwa kondisi yang sudah aman, tentram berdampingan dan juga damai di wilayah Kepohbaru, agar terus dipertahankan, serta terus tercipta Kamtibmas di Kepohbaru
“Jangan lagi terperdaya oleh kabar kabar yang belum jelas kebenarannya melalui medsos atau akun akun medsos lainnya yang dapat menimbulkan ketidak nyamanan masyarakat apalagi perbedaan pendapat di tingkat anggota Pencak Silat,” Tutur AKp Supriyono.
Pencak Silat Warisan Luhur Bangsa yang harus dijaga dan selalu dilestarikan untuk perdamaian antar masyarakat. Dalam acara tersebut dihadiri, Forpimca Kepohbaru, Kepala Desa Sumbergedeh, dan Juga Ketua BKP Wahyu Subakdiono, dan Sekretaris BKP Sasmito Anggoro yang juga menyampaikan terkait metode kepimpinan Pencak Silat yang bisa membawa kedamaian dan juga prestasi untuk kebanggaan masyarakat Bojonegoro. (Rum/Red)