SUARABOJONEGORO.COM – Rentetan kejadian teror bom yang terjadi di Surabaya-Sidoarjo Jawa Timur menyisakan kekhawatiran bagi masyarakat Bojonegoro hingga organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
Karena itu, Pj Bupati Bojonegoro Suprianto melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto mengimbau supaya meningkatkan kewaspadaan dan keamanan.
Selain itu dibeberapa fasilitas umum juga diminta untuk meningkatkan keamanan. Sehingga insiden bom bunuh diri di Surabaya dan di Sidoarjo Jawa Timur tidak terajdi di Kabupaten Bojonegoro.
Semua organisasi perangkat daerah dan semua kantor serta fasilitas umum, seperti RSUD Bojonegoro untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan.
“Selain itu, seluruh OPD agar mengintensifkan keamanan baik pegawai maupun tamu yang keluar masuk agar diperiksa,” kata Heru Sugiarto.
Pagar atau pintu keluar-masuk agar ditutup untuk memudahkan pengawasan.
Ia berpesan agar Sekertaris Daerah (Sekda) dan Asisten I Pemkab Bojonegoro untuk menindaklanjuti instruksi. Semua harus menjalankan ketentuan yang berlaku demi keamanan.
“Kami menghimbau agar warga masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik, namun juga jangan lengah untuk tetap meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk lingkungan Pemkab Bojonegoro ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya, akses seluruh pegawai dan tamu melalui pintu utara resepsionis lantai I dan pintu lift basement dikunci untuk sementara waktu.
Untuk seluruh kegiatan yang melibatkan pihak luar, dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Pintu masuk Pemda yang berada di Jalan P Mas Tumapel dan pintu masuk sebelah selatan di gedung baru untuk dilakukan pemeriksaan petugas.
Apabila SKPD di gedung baru memerlukan kerja lembur, supaya melapor kepada petugas di resepsionis lantai I pintu utara pada pukul 15.00 WIB dengan mengisi buku lembur dan menyampaikan daftar pegawai lembur.
“Tamu yang akan menemui pejabat atau staf SKPD dapat ditemui di lobby di lantai I. Semua pegawai diwajibkan menggunakan ID Card Pegawai Pemkab Bojonegoro,” pungkasnya. [ron/yud]
Reporter: Sya’roni
Editor: Wahyudi