Reporter: Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Pelaksanaan pekerjaan Proyek Peningkatan jalan dengan rigid beton yang menghubungkan Desa Prayungan menuju Desa Mlinjeng, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mendapatkan apresiasi Masyarakat di beberapa titik yang dilalui jalur proyek pembangunan jalan ini.
Proyek peningkatan jalan sepanjang 6 kilometer dengan menggunakan metode Rigid cor beton ini membuat masyarakat sepanjang jalur tersebut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan proyek peningkatan jalan beton tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Mulyono, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberrejo, melihat prosesi pelaksanaan pembangunan jalan tersebut membuat dirinya dan masyarakat sangat bangga dengan sistem dan mekanisme sesuai dengan teknik, yaitu dengan proses seperti yang diharapkan oleh warga.
“Dengan proses pelaksanaan protek yang baik pasti akan menghasilkan jalan yang bagus dan berkualitas, dan dapat dinikmati oleh masyarakat banyak serta kuat,” Ujar Mulyono, Jum’at (4/8/2021).
Selain itu warga juga ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan proyek peningkatan jalan, karena merasa ikut memiliki, dan hasilnya banyak komentar positif masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembangunan peningkatan jalan cor beton tersebut.
Sementara itu, Budi, salah satu pekerja pelaksana kegiatan peningkatan jalan dengan metode rigid beton ini mengaku bahwa dalam pelaksanaan proyek jalan ini pihaknya selalu menyesuaikan dengan mekanisme dan juga RAB yang ada sehingga bisa menghasilkan hasil yang maksimal, karena kedepan jalan ini merupakan fasilitas ekonomi bagi masyarakat sepanjang jalan ini.
Peningkatan jalan Prayungan – Milnjeng dengan Volume panjang 6.158 meter dengan lebar 5 meter, penyedia PT Mitra Energi Visitama, konsultan pengawas PT Mitra Cipta Engineering, dan waktu pelaksanaan 227 hari kalender (7 bulan 17 hari), dipastikan akan selesai tepat waktu.
“Selain itu juga melibatkan masyarakat sekitar proyek peningkatan jalan, karena mereka para masyarakat yang wilayahnya dibangun jalan cor beton ini agar ikut memiliki dan juga melihat secara langsung proses pembangunan jalan ini,” Kata Budi.
Pria yang asli Desa Sambongrejo ini sengaja terlibat dan juga melibatkan masyarakat sekitar, dengan harapan ikut membangun jalan serta mempunyai jiwa memiliki atas apa yang dikerjakan sehingga bisa menghasilkan proses yang baik, dan berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat. (Rum/SAS)