Reporter : Lina Nur Hidayah
SuaraBojonegoro.com – Banyaknya angka perceraian di kabupaten Bojonegoro pada tahun 2024 ini, khususnya di lingkungan Aparatur sipil Negara (ASN), yang mana tingkat perceraian di ruang lingkup ASN pada tahun ini hampir 80 persen yang mayoritas di sebabkan oleh ketidak cocokan dalam rumah tangga.
Bersumber dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro bahwa perceraian di lingkungan ASN terjadi karena kurangnya pemahaman tentang membina keluarga bagi para pegawai pemerintah.
Sehingga guna mengantisipasi tingkat perceraian dikalangan Pegawai ASN di Bojonegoro, Melalui Badan Penasehat , Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) yang merupakan lembaga konsultan pernikahan di bawah naungan kementerian Agama kabupaten Bojonegoro mengadakan sarasehan bersama Kemenag menuju Keluarga Sakinah dan Bahagia (Semerbag Kenanga).
Disampaikan oleh Kepala Kemenag Bojonegoro, H.Abdul Wahid bahwa kegiatan Sarasehan yang merupakan program dari BP4 tersebut, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro mengingat banyaknya terjadi kasus perceraian pada tahun ini. Rabu (9/10/24).
“Program ini merupakan gerakan meminimalisir angka perceraian di Bojonegoro, ” Jelas Kepala Kemenag Bojonegoro.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Swasti Saba Dinkes Bojonegoro ini, diikuti oleh pegawai kesehatan dari Puskesmas (PKM) Bojonegoro, PKM Dander, PKM Kapas, dan juga PKM Ngumpak Dalem.
Selain itu, juga diikuti pegawai dari puskesmas Trucuk, PKM wisma indah, PKM Pumpungan, PKM Gayam, Kalitidu, Malo dan PKM Ngasem. Yang mana narasumber dari sarasehan tersebut adalah Ketua BP4 Bojonegoro, Moh.Zainal Arifin.
Ditambahkan oleh Ketua BP4 Bojonegoro, Moh.Zainal Arifin , bahwa keluarga merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan keluarga, untuk itu diperlukan pembinaan bagaimana menjalin keluarga sakinah, membentuk keluarga rukun, damai dapat mengatasi pertikaian dalam rumah tangga sehingga tidak ada kata perceraian dilingkungan pegawai pemerintahan.
” keluarga adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan bangsa sehingga perlu pembinaan bagaiman membentuk keluarga sakinah, karena dengan keluarga yang baik akan membangun generasi emas 2024,” Ungkap ketua BP4 Bojonegoro.
Ditambahkan oleh ketua BP4 bahwa langkah menuju keluarga harmonis diperlukan peran serta pasangan yang saling memahami perbedaan dan juga karakter, saling menghargai sesama pasangan sehingga terhindar dari konflik terlebih perceraian.
“Langkah awal membangun keluarga sakinah adalah dengan komunikasi yang baik terhadap pasangan, saling menghargai sesama pasangan,” Ungkapnya.
Atas petunjuk dari PJ Bupati Bojonegoro, Ardiyanto dan kepala dinas bp4 mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas antusiasme para ASN di Dinas Kesehatan Bojonegoro.
Rencananya ,kegiatan hak dan kewajiban ASN Semerbag Kenanga ini akan dilanjutkan sampai 17 Oktober 2024 mendatang, yang mana akan dilaksanakan di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo, RSUD Sumberrejo, RSUD Kepohbaru dan RSUD Padangan yang akan diikuti oleh pegawai kesehatan di Kabupaten Bojonegoro. (Lin/red)