SuaraBojonegoro.com — Anur Rofiqoh Aini, mahasiswi prodi teknik sipil Universitas Bojonegoro (Unigoro), meraih juara kedua di ajang Civil Design Competition 2024. Gadis asal Desa Mori, Kecamatan Trucuk, ini berhasil menyisihkan rival-rivalnya dari perguruan tinggi negeri (PTN) ternama.
Anur menuturkan, selain dirinya, ada empat mahasiswa prodi teknik sipil Unigoro yang juga bertanding di kompetisi desain sipil tingkat nasional tersebut. Antara lain Mohamad Hanifudin Ahmadi, Seroja Delta Darajingga, Wendy Vio Lugianto, dan A. Gema Romadhoni. Sejak jauh-jauh hari, mereka telah menyiapkan diri agar menciptakan desain rumah dua lantai berukuran 5 meter×10 meter bertema Smart Interior and Sustainable Green Building. “Untuk persiapannya, saya mencari referensi-referensi tentang rumah ramah lingkungan, dan baca-baca jurnal. Sedangkan untuk desain fasad dan interior saya cari di Pinterest,” tuturnya, Senin (19/8/24).
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Islam Malang (Unisma) berlangsung via daring pada 3 Agustus 2024. Setiap peserta diminta untuk menggambar denah; site plan; tampak depan, belakang, dan samping; serta potongan memanjang dan melintang. Mereka diberi waktu lima jam untuk menyelesaikan karyanya. “Kita menggambar menggunakan software AutoCAD. Selama proses menggambar, peserta wajib mengaktifkan kamera dan share screen via Zoom Meeting. Karena kita juga diawasi langsung oleh panitia dan dewan juri. Jadi harus benar-benar fokus,” ucapnya.
Dengan waktu menggambar yang terbatas, Anur harus bisa menyelesaikan karyanya dengan cepat dan efisen. Meskipun tidak dipungkiri ada beberapa detail dan akurasi gambar yang kurang tepat.
Pada 4 sampai 7 Agustus 2024, setiap peserta diwajibkan mengumpulkan poster untuk mengkomunikasikan dan menjelaskan tentang karya yang dibuat. Kemudian melanjutkan desain rumah dari 2D menjadi 3D. Sekaligus rendering dan membuat video rendering. Di tahap ini, peserta tidak lagi dipantau oleh panitia maupun dewan juri.
Dari kompetisi tersebut, mahasiswa semester lima prodi teknik sipil Unigoro merasa tertantang dan beruntung karena bisa mewakili kampus. Terlebih dapat bersaing dengan para ahli di bidangnya dari berbagai PTN. “Ini membuktikan bahwa mahasiswa-mahasiswi Unigoro tidak kalah saing dengan PTN maupun PTS ternama,” pungkasnya. (din/Lis)