suarabojonegoro.com – Mahasiswa berasal dari dua kata yaitu MAHA dan SISWA, MAHA bisa diartikan sebagai (tinggi diatas rata-rata) sedangkan SISWA bisa diartikan sebagai (pelajar). Jadi Mahasiswa merupakan tataran pelajar yang paling tinggi atau juga bisa diartikan sebagai calon sarjana yang terlibat di instansi perguruan tinggi yang memiliki pola pikir yang aktif,kritis dan inovatif dan berjiwa sosial.
Pada dasarnya kita sebagai mahasiswa selain di tuntut untuk aktif, kritis dan inovatif, kita juga harus memiliki jiwa sosial yang tinggi, sebab jika kita tidak memiliki jiwa sosial kita tidak akan pernah mempunyai sifat kepedulian terhadap orang lain.
Di ajaran islam ditegaskan untuk saling tolong menolong antar sesama karena itu hal yang paling penting, sebab untuk membantu bagi orang-orang yang membutuhkan dan semoga bermanfaat bagi kita untuk tetap memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Dengan demikian kita dapat melatih diri kita untuk belajar menghargai orang yang ada disekitar kita dan jangan pernah menyia-nyiakan waktu untuk bersenang-senang saja, ingat kita ada di perguruan tinggi ini adalah hasil keringat orang tua yang rela mengorbankan segalanya untuk masa depan kita.
Masyarakat memiliki harapan besar kepada kita untuk selalu berjuang dalam membangun dan menciptakan keharmonisan terhadap masyarakat satu ke masyarakat lainnya.
Maka dari itu jika kita memiliki jiwa sosial yang tinggi dapat merubah pendirian yang kita miliki dan orang lain dan bisa merubah sifat egois yang kita miliki menjadi sifat yang penuh kepedulian terhadap sesama. (*)
*) Penulis lahir di Tuban 20 Oktober 1994 alamat Dusun ngagglik, Rt 04 Rw 02 ngujuran kec. Bancar kab. Tuban. Berstatus sebagai Mahasiswa IKIP PGRI BOJONEGORO. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester lima.