SUARABOJONEGORO.COM – Short Film Festival (BSFF) 2017 atau Festival Film Pendek merupakan ajang bagi seniman pembuat film yang memiliki kreativitas di dunia perfilman.
Acara itu sebagai bentuk perjuangan bersama dari segenap warga Bojonegoro. Di tengah proses inilah muncul berbagai kisah inspiratif tentang para pahlawan lokal Bojonegoro yang dalam diam dan dengan caranya masing-masing, terus bergerak melampaui batasnya.
Mereka berangkat dari berbagai latar belakang. Mulai wirausahawan, petani, perajin, aktivis, organisasi lembaga, dan para inspirator perubahan.
Aktivitas mereka inilah yang kemudian diabadikan dalam BSFF 2017. Hebatnya, Wisam Mahdi Muhammad, mahasiswa Universitas Bojonegoro Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil semester 4, berhasil menjuarai perlombaan tersebut.
Karyanya yang berjudul “Kantong Sampah Agung” berhasil menyabet juara 3 dalam BSFF 2017. Prestasi ini patut dibanggakan. Pasalnya, ada ratusan video yang diikutsertakan dalam perlombaan itu. Namun, hanya ada lima pemeneng yaitu juara 1, 2, 3, dan kategori favorit.
Wisam sendiri mengikuti lomba tersebut karena memang sudah merupakan hobi. Dan kebetulan dia bersama dengan komunitas stand-up-nya waktu pembuatan film pendek tersebut.
Film pendek karya Wisam bersama teman komunitasnya bercerita tentang seorang pemuda bernama Agung yang membuat Perpustakaan Keliling, yang biasa mangkal di Alun-Alun atau berputar-putar di Kelurahan Mojokampung, Bojonegoro.
Perpus Keliling ini menyediakan buku untuk dibaca anak-anak maupun remaja. Untuk meminjam buku ini, anak-anak tidak membayar dengan uang, melainkan membayar dengan sampah botol bekas.
”Harapan saya semoga di Bojonegoro makin banyak kompetisi sejenis ini supaya menampung bibit kreatif muda Bojonegoro ya. Apalagi seandainya Unigoro mampu membuat event seperti ini, saya akan sangat mendukungnya. Terima kasih,” ujar Wisam, sapaan akrabnya. [nik]