SuaraBojonegoro.com – Mahasiswa KKN-T Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro melakukan pendampingan pengembangan UMKM Keripik Tempe milik salah satu warga desa, Bu Fadilah. Pendmpingan dilakukan secara langsung ke rumah tempat produksi.
Muhammad Fachrul Aditya Afrizal, salah satu mahasiswa KKN-T kelompok 19 Universitas Bojonegoro mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam pembuatan brand meningkatkan kualitas kemasan, dikarenakan Keripik Tempe milik Fadilah sebelumnya tidak memiliki brand dan hanya menggunakan kemasan yang seadanya.
“Harapannya program pendampingan UMKM ini dapat menjadi contoh agar banyak lagi program pendampingan pengembangan UMKM di Desa Setren. Semoga ini bisa mendukung penguatan ekonomi agar masyarakat dapat lebih sejahtera” Harapnya.
Mahasiswa KKN-T kelompok 19 Universitas Bojonegoro berfokus pada pengembangan aspek branding dan pemasaran. Melalui pelatihan dalam menimbang, mengemas dan penggunaan alat vacuum sealer, serta penggunaan e-commerce sebagai upaya untuk mencapai pasar digital.
“Sebelumnya, keripik tempe buatan Ibu Fadilah tidak memiliki identitas produk dan satuan timbangan yang terukur. Setelah berdiskusi dengan Ibu Fadilah, akhirnya ditetapkan satuan penjualan dan logo produk.” Ungkap Fachrul.
Mahasiswa KKN-T Kelompok 19 Universitas Bojonegoro juga memberikan sebuah alat Vacuum Sealer agar kemasan Keripik Tempe Fadilah lebih rapi dan tahan lama, serta untuk mengefisiensi waktu produksi.
“Terimakasih banyak kepada mahasiswa KKN-T Universitas Bojonegoro yang telah banyak membantu Ibu dalam produksi keripik tempe. Dengan kemasan yang baru, semoga semakin banyak yang terjual. Dan mudah-mudahan kalian sukses selalu” Ujar Fadilah.
Harapan Fadilah, pelatihan pemasaran menggunakan e-commerce oleh mahasiswa KKN-T Kelompok 19 Universitas Bojonegoro memberikan manfaat bagi usahanya. (Red/Lis)