Mahasiswa KKN-T  Kelompok 17 Unigoro Sosialisasikan Penggunaan  BPJS Kesehatan di Desa Sidomukti, Kecamatan Kasiman

SuaraBojonegoro.com – Mahasiswa KKN T Kolaboratif Kelompok 17 Universitas Bojonegoro (Unigoro) menyelenggarakan Sosialisasi Program BPJS Kssehatan di Desa Sidomukti, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (31/7/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut, pihak BPJS Cabang Bojonegoro. Yang juga dihadiri oleh perwakilan tiap RT, PKK, Karang Taruna, dan perangkat desa setempat yang bertempat di Balai Desa Sidomukti.

Sosialisasi dilakukan karena masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bahwa setiap WNI wajib mengikuti program BPJS.

Baca Juga:  Ketua Pengadilan Agama Bojonegoro Jadi Dosen Praktisi di Unigoro

Mercia Novita Safitri sebagai narasumber dari BPJS menerangkan program JKN secara bertahap, mulai dari mendaftar BPJS, menggunakan BPJS, hingga membedakan peserta mandiri dan penerima bantuan.

“Bantuan yang panjenengan terima itu bukan KIS (Kartu Indonesia Sehat) melainkan PBI (Penerima Bantuan Iuran). Bantuan itu pun ada yang bersumber dari APBN, dan ada yang dari APBD” jelasnya pada masyarakat yang menerima bantuan dari pemerintah.

Mercia menekankan masyarakat untuk memeriksa status kepesertaan BPJS melalui aplikasi Mobile JKN. Aplikasi Mobile JKN merupakan aplikasi yang dibuat oleh BPJS Kesehatan guna pelayanan yang lebih optimal bagi peserta untuk mempermudah peserta dalam menggunakan BPJS seperti memudahkan dalam mengantri saat berobat karena nomor antrian sudah tertera di aplikasi Mobile JKN.

Baca Juga:  Tim Arya Jipang Unigoro Siap Mengudara di KRTI 2024

Dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan program JKN dengan lebih maksimal dalam rangka mewujudkan cita-cita kesehatan nasional. (Red/Lis)