SuaraBojonegoro.com – Pelajaran di kelas saja tidak cukup. Mahasiswa dan pelajar kompak untuk belajar dari kehidupan di desa bagaimana masyarakat bisa menyelesaikan persoalan. Seperti yang dilakukan di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (4/10/2022).
Empat orang pelajar dan empat orang mahasiswa yang menjalani magang di Lapangan Minyak Banyu Urip melalui Program Magang EMCL 2022 bersama SKK Migas mengikuti sesi berbagi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi gagasan, pemikiran serta inovasi berdasarkan pengetahuan yang didapat selama mengikuti program magang EMCL melalui kemasan kegiatan penguatan kepasitas peserta
“Kegiatan penguatan kapasitas bagi para peserta program magang merupakan bagian dan rangkaian kegiatan dalam program magang EMCL yang bertujuan untuk bridging teori dan resharing pengetahuan, pengalaman serta gagasan yang didapatkan selama mengikuti program magang,” ujar Ima Isnaink, Manajer Program dari IKIP PGRI Bojonegoro yang mendampingi para peserta.
Ima menjelaskan bahwa, para peserta magang dituntut untuk bisa berbagi pengetahuan kepada masyarakat agar tercapai peningkatan luaran kegiatan magang. Pada kesempatan yang sama, mereka juga diharapkan bisa mendengar masukan dan pengalaman dari masyarakat.
Sesi kali ini, kata Ima, membahas tentang pengembangan E-commerce. Pengetahuan peserta magang yang didapat dari sesi pembekalan mengenai kewirausahaan digital dalam kaitannya dengan peningkatan usaha desa.
Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu menyambut baik kegiatan ini. Dia sangat mendukung pendidikan lapangan yang diberikan kepada mahasiswa dan pelajar yang telah menjalani magang ini.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Apalagi beberapa adalah anak-anak desa saya,” ucapnya.
Yuntik berharap, para mahasiswa dan pelajar akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang cukup untuk bisa kembali ke desa dan berkontribusi positif terhadap pembangunan di desanya. Selain itu, pengetahuan tentang pemasaran daring juga sangat dibutuhkan warganya.
“Ecodesmart (Economy Desa Smart) ini prototipe market place untuk pemasaran usaha masyarakat Desa Mojodelik yang memberikan solusi pengembangan usaha desa,” imbuhnya.
Menurut Ima, kegiatan ini merupakan rangkaian akhir dari Program Magang di ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tahun 2022. Mahasiswa dan pelajar yang mengikuti program adalah pesert pilihan dari sekolah-sekolah SMK sesuai dengan jurusan yang relevan. Misalnya jurusan pengeboran, jurusan pengelasan, teknik industri, dan informatika.
“Mereka sudah menjalani magang selama tiga bulan sejak Juli lalu. Kami mengharapkan mereka mendapatkan ilmu, pengalaman, dan kecakapan sesuai bidangnya, sehingga kelak setelah lulus sudah siap bersaing di dunia profesional,” pungkasnya. (Red/Lis)