Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Akibat tergerus aliran sungai Bengawan Solo, mengakibatkan puluhan rumah di Dusun Karangwaru, RT 12, Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, terancam longsor. Sabtu (13/01/23).
Kepala Desa Sarirejo, Arif Rohman Hakim, menuturkan jika selain mengancam puluhan rumah warga, gerusan sungai Bengawan Solo, juga mengakibatkan kerusakan pada akses jalan poros desa setempat. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat beberapa warga memutuskan untuk pindah dari bibir sungai Bengawan Solo.
“Yang pindah sudah banyak, ini yang sudah di tepian kurang lebih 10 rumah,” katanya.
Kepada suarabojonegoro.com, Arif Rohman Hakim, menuturkan jika saat ini pemerintah desa sedang berusaha meminimalisir dampak longsor dengan memasang tiang penyangga tanah.
“Iya (pengerjaan penyangga tanah.red) tapi baru mulai belum selesai,” ujarnya.
Untuk jalan poros desa, lanjut Arif, dulunya juga pernah putus akibat tergerus oleh sungai Bengawan Solo, sehingga pemerintah desa setempat harus bekerja ekstra untuk memperbaiki agar tidak menganggu mobilitas warga setempat saat beraktivitas.
“Dulu pernah putus, lantas kita tangani semampunya. sekarang bisa di lewati, tapi ya agak darurat,” imbuhnya.
Adapun sampai saat ini belum ada bantuan penanganan dari pihak terkait. Meski sudah pernah ada kunjungan dari berbagai instansi seperti BPBD Provinsi, Dinas PU SDA, Balai Bojonegoro, namun tidak ada penanganan yang serius.
“Datang ya, cuma foto-foto saja mas. Ya ada penanganan skala permanen dari balai besar to mas,” pungkasnya. (Bim/red).
