Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Adanya Longsor di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bojonegoro yang saat ini terjadi diantaranya di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Desa Sarirejo, dan Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, akibat gerusan air sungai, yang mengakibatkan beberapa rumah terancam, Satlak BPBD Pemkab Bojonegoro melakukan Assesment dan berkoordinasi dengan Pemdes setempat.
Kepala Pelaksanaan BPBD Pemkab Bojonegoro, Ardhian Orianto menyampaikan bahwa setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya beberapa titik bibir sungai yang longsor langsung melakukan langkah Assesment di lokasi longsor.
Petugas BPBD langsung mendatangi lokasi tersebut Diantaranya di Desa Semambung Dusun Mruwut RT 01 RW 01 Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, bahwa Adanya penyebab longsor diduga dari volume air sungai begawan solo menyebabkan tebing Bengawan Solo mengalami longsoran.
“Ada 3 rumah yang terancam longsor diantaranya milik Ibu Septiana, Ibu Diah, dan Pak Ramli dengan dimensi longsor mencapai ketinggian 8 meter dan panjang 31 meter, serta jarak dari rumah sekitar 2 meter,” Ujar Ardhian, Rabu (181/1/2023).
Adapun Penanganan BPBD Bojonegoro mendatangi lokasi guna melakukan assesment dan berkoordinasi dengan pihak Pemdes, serta BPBD melakukan Koordinasi dengan BBWS. Untuk saat ini sudah di lakukan penanganan darurat dengan rujuk atau bongkotan kayu Bambu.
“Ada Informasi dari Pemdes akan di lakukan pembangunan TPT permanen oleh PU SDA untuk tahun 2023,” Tambahnya.
Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Sarirejo RT. 012, 013 RW. 003 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, adapun penyebabnya, Pada hari Senin, tanggal 2 Januari 2023 pukul 14.00-17.00 WIB terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan tebing mengalami longsoran.
Adapun Rumah Terdampak longsor diantaranya adalah milik Somi, Sampuri, Suwarno, Nur Kalim, Rumini, dan Sudirman, juga Rumah milik Rasmadi, dan Kusairi di RT 013 RW. 003.
Pihak BPBD Bojonegoro juga mendatangi lokasi guna melakukan assesment dan berkoordinasi dengan pihak Pemdes. “Saat ini pihak Pemdes Melakukan Penanganan Darurat Membuat TPT,” Jelas Ardhian. (Rum/SAS)
