suarabojonegoro.com – Tema “Sastra Merambah Desa” dalam Peringatan Hari Puisi Indonesia 2017 tenyata masih sangat relevan bila karya sastra dikemas menjadi sebuah pertunjukan seperti yang dilakukan oleh “Sanggar Sastrowidjojo” bertempat di gasebo taman desa Pejambon kecamatan Sumberrejo sabtu 09/09/2017.
Acara diikuti oleh semua anggota sanggar dan berlangsung meriah, hadir juga seluruh jajaran Pemdes, Tokoh masyarakat, Pemuda, dan para pamarsudi puisi dari beberapa kecamatan sekitar mulai Kanor, Balen, Kedungadem, Baureno, datang juga pecinta sastra dari Modo Lamongan.
Kepala Desa Pejambon Abd. Rokhman dalam sambutan pembukaan acara ” Saya mendukung penuh dengan kegiatan ini karena apa yang dilakukan oleh Sanggar Sastrowidjojo adalah bagian dari Lembaga Kebudayaan Desa “.
Agung Setio Budi ketua panitia penyelenggara yang masih berstatus mahasiswa Unisda Lamongan itu menyampaikan harapannya ”Semoga cara ini bisa berlangsung rutin setiap bulan yang nantinya bisa menggali bakat dan potensi anak anak muda di desa Pejambon atau desa sekitar untuk semakin mecintai sastra Indonesia khususnya puisi “.
Peserta satu-persatu mengexpresikan dirinya membaca puisi atau gurit, selain mengiringi baca puisi anggota sanggar yang tergabung dalam musik kretif dengan personil (Fadil, Budi Reza, dan Edy), juga menyuguhkan musikalisasi puisi. Justru yang sangat terkesan saat anak-anak membaca puisi seperti; Iwan P, Keysha MA, dan Ozza (9 th) dari Margomulyo Balen yang membacakan puisi “Diponegoro” karya Chairil Anwar dengan sangat menjiwai isi dan penuh ekspresi yang membuat kagum penonton dan sontak memberikan tepuk tangan.
“Ternyata acara baca puisi di kampung juga bisa meriah dan kidmat bahkan mendapat apresiasi yang luarbiasa”, kata Aris Rizal salah satu peserta dari Wire Baureno saat acara baru saja usai. (JW)