Reporter : Lina Nur Hidayah
SuaraBojonegoro.com – Bagi anda pecinta kuliner jangan ketinggalan untuk mencoba cita rasa kuliner “walang goreng utes”.
Kuliner walang goreng utes merupakan makanan yang terbuat dari bahan belalang yang memiliki rasa yang renyah, lezat, serta kaya akan gizi dan manfaat. Sehingga kehadiran kuliner ini, menjadi peluang bisnis yang menggiurkan bagi para pebisnis, karena usaha ini dapat meraup untung jutaan rupiah tiap bulannya.
Lezatnya kuliner walang goreng utes, dapat kita jumpai disalah satu warung jajanan ektrim yang terletak di Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Berbagai olahan kuliner ekstrim seperti Sweky, Krengsengan Bekicot, krengsengan belud, dan juga walang goreng utes dan kayu. Keberadaan kuliner tersebut ternyata menjadi makanan favorit bagi pecinta kuliner ekstrim di Bojonegoro.
Diungkapkan oleh Yayuk Pramesti , salah satu pebisnis kuliner ekstrim di Kecamatan Ngasem, bahwa saat ini banyak sekali peminat kuliner ekstrim sehingga menjadi peluang bisnis yang menggiurkan ditengah sulitnya bersaing di bidang kuliner.Sabtu (5/10/24)
” peminatnya banyak dan kuliner walang utes sudah dikenal masyarakat baik di Bojonegoro maupun diluar Kota,” Jelas Mbak yayuk pebisnis kuliner ekstrim.
Tak jauh dari bidang kuliner, cara pembuatan kuliner walang utes ini sangat mudah cukup menggunakan bahan utama belalang segar, kemudian diberi bumbu dan resep rahasia, seperti garam , bawang putih dan penyedap rasa serta penggorengan yang tepat menjadikan kuliner walang utes sangat lezat untuk dinikmati.
“Pembuatannya mudah dan higienis, Kami selalu bersih dalam mengolah kuliner,” Tambah Mbak Yayuk saat di temui Wartawan.
Ditambahkan oleh Mbak Yayuk pada awal musim penghujan ini, usahanya sangat ramai dan untuk mendapatkan bahan utama belalang tidak lah sulit dan mayoritas pecinta walang goreng utes di Bojonegoro selalu datang sehingga ramai pesanan.
“Pecinta walang disini banyak jadi selalu rame,”Imbuhnya.
Nah, untuk menikmati kuliner ekstrim tersebut tak perlu bayar mahal karena kita hanya butuh merogoh kantong antara 10 ribu hingga 360 ribu rupiah tergantung ukuran kemasannya. (Lin/Red)