Reporter : Lina Nur Hidayah
SuaraBojonegoro.com – Banyaknya pelaku usaha di Bojonegoro, yang mana terdapat 91.621 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian tersendiri di lingkungan pemerintah kabupaten Bojonegoro, Pasalnya, semua pelaku usaha tersebut harus difasilitasi keberadaannya agar dapat berkembang demi membantu kesejahteraan masyarakat khususnya ekonomi.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perdagangan , Koperasi, dan usaha kecil dan menengah (Disdagkopum) yang disampaikan oleh Kepala Dinas Disdagkopum Bojonegoro, Sukaemi mengatakan fasilitas yang diberikan untuk pelaku usaha agar dapat membantu perkembangan usahanya , dengan pemberian Program Kartu Pedagang Produktif (KPP), melalui kartu tersebut pelaku usaha dapat meminjam modal usaha pada PD BPR Bank Daerah Bojonegoro.Kamis (10/10/24).
“Program KPP untuk UMKM saat menjadi pelaku usaha , memfasilitasi pinjaman modal usaha sampai 25 juta rupiah tanpa jaminan dan bunga sehingga dapat memudahkan memajukan usahanya,” Ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah, Sukaemi.
Pihaknya menambahkan melalui beberapa organisasi Perangkat Daerah (OPD), salah satunya Disdagkopum peduli adanya pemberdayaan UMKM di Bojonegoro. Ditambahkan oleh Sukaemi bahwa pendampingan kepada para pelaku usaha juga berupa pelatihan, pemberian modal mudah, dan bimbingan teknologi manajemen usaha dan digitalisasi marketing secara bertahap.
“Pendampingan untuk pelaku usaha tetap kami berikan salah satunya bimtek digital marketing secara bertahap,” Tambahnya.
Sementara itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Disdagkopum Bojonegoro, Sukaemi bahwa Kartu Pedagang Produktif juga dapat digunakan pelaku usaha sebagai salah satu persyaratan program 1 Desa 10 Sarjana.
“KPP juga digunakan sebagai syarat program 1 Desa 10 Sarjana,”Ungkap Kadin Disdagkopum Bojonegoro (Lin/Red)