SuaraBojonegoro.com – KONI Kabupaten Bojonegoro meminta agar setiap turnamen bola volley yang digelar mewajibkan menurunkan pemain usia 17 sebagai bentuk bagian pembinaan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro Ali Mahmudi saat memberikan sambutan pada pembukaan bola volley Piala Kepala Desa Trucuk Sabtu malam (20/8/22) di Lapangan Bola Volley Desa Trucuk Kecamatan Trucuk. Ali menuturkan setidaknya dalam setiap turnamen setiap tim yang ikut wajib menyertakan sekian pemain dibawah usia17 dan setidaknya menurunkan satu arau dua pemain usia 17 tersebut. ” Sehingga unsur pembinaan dapat,” katanya.
Dia melihat pada peringatan Agustusan (Kemerdekaan RI red) tahun ini banyak sekali turnamen digelar. Bahkan pagelaran sendiri dilakukan di desa-desa yang tersebar di Bojonegoro. “Namun sifatnya hanya hiburan bukan pembinaan,” tegasnya.
Setidaknya jika ada aturan menyertakan dan menurunkan pemain dibawah usia 17 akan memberikan kesempatan pemain usia untuk berkembang. Dan juga lanjut dia pemain usia dibawah 17 tahun akan memiliki jam terbang yang cukup. “Skill dan mentalnya akan terasah karena itu saya minta ketua PBVSI bisa memberikan formulanya,” ungkapnya.
Ali juga meminta hal ini juag diberlakukan kepada cabang olahraga lain semisal sepakbola meski antar RT atau antar desa. Jangka panjangnya menurut dia akan bisa muncul bibit pemain potensial. ” Sepak bola bulutangkis bisa menerapan ini hiburan dapat pembinaan dapat,” tegasnya.
Sementara itu ketua PBVSI Bojonegoro Nurjzaeni mengapresiasi pagelaran turnamen bola volley yang digelar desa t
Trucuk. Terkait permintaan KONI untuk menyertakan dan menurunkan pemain dibawah usia 17 pihaknya akan membura formulanya. ” Ini masukan dan saran yang bagus,” katanya
“Ada limapuluh tim yang bertanding,” Kata Sunoko Ketua Panitia turnamen Sekaligus kepala Desa Trucuk. Dia menjelaskan tim yang bertanding bukan hanya dari Bojonegoro tapi ada juga dari Tuban dan Blora Jawa Tengah. Sementara pelaksanan lanjut dia akan berlangsung sampai 16 September nanti. (Red/Rum)