Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Dipilihnya melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dr. Ifa Khoiriyah sebagai Komisaris BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT BBS (Bojonegoro Bangun Sarana) tidak melalui Fit and Proper tes, akan tetapi melalui rekam jejak selama perjalanan pengalamannya, hal itu disampaikan oleh Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Yayan Rahman, Rabu (8/5/19).
Menurut Yayan, dipilihnya perempuan muda ini untuk menjadi Komisaris BUMD PT BBS dikarenakan memangb
rekam jejak yang sangat banyak terkait kegiatan di seputar Minyak dan Gas (Migas).
“Sehingga melalui rekam jejak beliau ini dapat dipilih menjadi komisaris PT BBS, tanpa melalui Fit and Proper tes,” Kata Mantan Camat Kalitidu ini.
Selain itu juga dr. Ifa Khoiriyah merupakan ketua PC. Fatayat Nahdlatul ulama Bojonegoro tentunya memiliki pengalaman dalam berorganisasi. “Berbeda dengan di BPR harus melalui Fit and Proper Tes karena ada OJK nya,” Tambah Yayan Rahman.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kemarin melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) di lantai 7 Gedung Pemkab Bojonegoro.
Rapat yang berlangsung tertutup tersebut, mengagendakan salah satunya pergantian komisaris BUMD PT BBS yang dijabat oleh Lukman Wafi. Pengantinya, dikabarkan adalah pengurus Fatayat NU dari Kecamatan Tambakrejo, bernama de. Ifa Khoiriyah.
Dari informasi yang didapat Suarabojonegoro menyebutkan, jabatan Lukman Wafi sebagai komisaris PT BBS sebenarnya berakhir pada 2020 mendatang. Bahkan, SK pengangkatan dan pemberhentian komisaris tidak ada. Hanya penetapan akta notaris saja. Penetapan Komisaris baru tersebut hanya berupa berita acara yang disahkan notaris. (Sas*)