SuaraBojonegoro.com — Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan UKM Kependudukan Universitas Bojonegoro (Unigoro) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur untuk pencegahan stunting di Kabupaten Tuban telah berakhir. Seremonial penutupan telah dilaksanakan 8 November 2024 di Balai Desa Mojoagung, Soko, Tuban. Program pengabdian bertajuk Mahasiswa Penting (Peduli Stunting) dimulai sejak 21 Oktober 2024 dan menjadi upaya untuk menurunkan angka stunting.
Ketua Umum UKM Kependudukan Unigoro, Ilham Adi Pratama, menuturkan, ada delapan program kerja pengabdian yang berhasil direalisasikan timnya. Di antaranya Kerabat (kelas orang tua hebat), sehat bersama ibu mandiri, Dahsat (dapur sehat atasi stunting), pemberian papan informasi tentang stunting, sosialisasi PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) hingga pembagian tablet tambah darah bagi remaja. Masyarakat Desa Mojoagung juga sangat antusias atas kehadiran pasukan Mahasiswa Penting. “Pihak Pemdes Mojoagung mengucapkan terima kasih. Terlebih salah satu alasan Desa Mojoagung dipilih sebagai lokasi pengabdian karena angka stunting di sana cukup tinggi. Perguruan tinggi memiliki peran membantu menyukseskan program yang telah dicanangkan oleh BKKBN dalam penurunan stunting,” tuturnya, Senin (11/11/24).
Ilham melanjutkan, salah satu program kerja yang paling berkesan bagi ibu-ibu Desa Mojoagung adalah Dahsat. Untuk menyukseskan program Dahsat, UKM Kependudukan Unigoro menggandeng Nende Widya, anggota Paguyuban Wanita Unigoro (PWU) untuk berbagi resep nugget ayam. Para peserta bisa praktik langsung memasak menu makanan yang bergizi dan tinggi protein bagi anak-anak. “Ibu-ibu jadi tahu kalau membuat nugget sendiri di rumah lebih murah, mudah, dan tanpa bahan pengawet,” imbuhnya.
UKM Kependudukan Unigoro memiliki misi yang fokus terhadap kependudukan dan masyarakat. Khususnya bagi keluarga yang beresiko terkena stunting. Ilham berharap, program pengabdian yang telah dilakukan dapat menurunkan angka stunting di Desa Mojoagung khususnya. (din/red)