SuaraBojonegoro.com – Untuk mendukung pertanian berkelanjutan, kelompok KKN-TK 02 bersama Laboratorium PHPTPH jatim wilayah Bojonegoro meluncurkan program pelatihan penggunaan limbah ternak sebagai pupuk organik di desa Butoh,ngasem. Program ini bertujuan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dan memperbaiki Struktur tanah secara alami. Sabtu (28/7/2024).
Inisiatif KKN-TK 02 ini melibatkan edukasi dan pelatihan bagi petani mengenai manfaat dan cara pembuatan pupuk organik.Fokus utama pelatihan ini adalah mengubah mindset petani untuk bertani secara sehat dan efektif serta melakukan pelatihan pembuatan pupuk padat dan cair dari bahan-bahan alami yang tersedia, seperti sisa tanaman, dedaunan, dan kotoran ternak.
Nurhuda Sukoco, selaku penanggung jawab program kerja, menyatakan bahwa inisiatif ini muncul karena keprihatinan terhadap petani yang saat ini hanya mengandalkan ilmu tani turun temurun serta masalah kelangkaan terhadap pupuk.
Laboratorium PHPTPH wilayah Bojonegoro menyediakan pengetahuan teknis dan dukungan ilmiah. Dhianon Supanggih, S.P., sebagai narasumber, menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan institusi ilmiah dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
Program ini juga mencakup monitoring dan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas pembuatan pupuk organik dan hasil yang diharapkan. Desa Butoh diharapkan menjadi contoh sukses dalam penerapan pertanian organik dan berkelanjutan. (Red/Lis)