SuaraBojonegoro.com – Melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Universitas Bojonegoro, selain menjalankan Tugas Pendidikan, juga memberikan manfaat untuk bisa meningkatkan SDM (Sumber Daya Masyarakat) agar bisa membantu masalah perekonomian apalagi ditengah Pandemi Covid 19.
Seperti yang dilakukan oleh Kelompok 5 KKN Tematik Unigoro yang diketuai oleh Helmi Aulia Nabil dari fakultas Hukum dan didampingi oleh dosen dari fakultas sains dan Teknik Unigoro memulai kegiatan KKN ini pada tanggal 1 agustus 2021 hinggap i tanggal 31 agustus 2021 bertempat di desa Sendangharjo di kecamatan Ngasem, Kabuoaten Bojonegor.
Kelompok 5 KKN Tematik ini mengusung beberapa program utama diantaranya pelatihan digital marketing dan manajemen keuangan Bersama pelaku UMKM Zimafars/Barokah Food. Kamis (26/8/2021).
Menurut Helmi Aulia Nabil, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh kelompoknya ini berupaya
Mengoptimalkan produk UMKM Zimafars/Barokah Food Hasil produksi dari UMKM di Desa setempat, hanya satu jenis yaitu keripik Ares Pisang.
“KKNT kelompok 5 berfokus pada peningkatan penjualan dan perluasan pasar melalui digital marketing,” Ujar Ketua Kelompok 5.
Kelompok 5 KKN Tematik Unigoro juga menyadari bahwa dengan berkembangnya teknologi dan informasi yang sangat cepat dan persaingan pasar di era globalisasi mengharuskan berbagai sector untuk berdaptasi.
“Kreatifitas konten pemasaran untuk di upload di berbagai sosmed menjadi prioritas utama kelompok 5 KKN T Unigoro agar Produk UMKM Keripik Ares Pisang ini dapat bersaing dengan UMKM Lainnya dan terlihat lebih menarik konsumen”. Lanjut Helmi.
Untuk membuka dan memperluas pemasaran produk, helmi menjelaskan agar produk olahan Zimafars / Barokah Food agar lebih eksis lagi di tengah masyarakat, dengan adanya pemasaran melalui digital.
Dengan adanya pendampingan pemasaran melalui digital marketing dari kelompok 5 KKN Tematik Ungoro diharapkan bisa membantu pelaku UMKM Zimafars / Brokah Food dalam memperluas pemasaran produk.
Tentunya diharapkan oleh kelompok 5 KKN T unigoro juga membantu pemasaran melalui Whastapp pribadi Mahasiswa dan pelaku UMKMnya sendiri mengalami kenaikan yg sangat pesat.
“Terhitung selama 4 hari berhasil closing 242 pcs yang sebelumnya hanya menggunakan system pemasaran titip di toko dan pusat oleh-oleh Bojonegoro baru pelaku si UMKM melakukan produksi” ungkap Helmi.
Disampaikan juga bahwa untuk kendalanya yang dirasakan adalah jaringan internet yang lambat, dan tempat yang agak sulit terjangkau jasa pengiriman, namun kawan kawan Kelompok KKNT 05 tetap terus mencari solusi untuk memecah kendala kendala tersebut.
Sementara Laesah salah satu pemilik UMKM Zimafars/Barokah Food berharap tetep terjalin silaturahmi dengan kelompok 5 KKNT Unigoro walaupun hanya sekedar lewat media social.
”Selama Kegiatan KKN berlangsung semoga kedepannya UMKM Zimafars bisa lebih baik lagi dan menerapka ilmu yang didapat selama didampingi kelompok 5 KKNT Unigoro,” Jelas Laesah. (Lis/Rum)