Reporter : Wahyu Waluyo Utomo
SuaraBojonegoro.com – Kerusakan Jalan Aspal BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa) Sedeng, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang pecah dibagian atas sejak beberapa waktu lalu, disebabkan karena musim kemarau yang berdampak tanah dasar mengalami gerak dan pecah, sehingga tembus di bagian atas jalan aspal tersebut. Kamis (5/10/2023).
Warga sempat menanyakan dan takut akan rawan bahaya akibat jalan pecah tersebut, namun pihak pemdes (Pemerintah Desa) Sedeng Kecamatan Kanor, mengambil langkah alternatif dengan memasukan batu kerikil guna menutup kerusakan jalan yang pecah agar tidak membahayakan jalan tersebut.
Disampaikan oleh Sutomo selaku Kepala Desa setempat, bahwa untuk kerusakan jalan pihak Desa sudah mempersiapkan adanya pemeliharaan jalan agar bisa diperbaiki dan kembali menjadi baik dan nyaman untuk pengguna jalan.
Dijelaskan juga bahwa kerusakan dan pecah jalan aspal ini terjadi di dasar tanah bawah jalan aspal, dikarenakan juga area sekitar jalan yang rusak tersebut merupakan area persawahan. “Hal ini sudah kita antisipasi sejak awal, dan pembangunan jalan aspal ini dibangun pada tahun 2022 sesuai tahapan dan RAB yang sudah ditentukan dan disetujui oleh Dinas PU Bina Marga,” Terangnya.
Kades Sedeng juga mengatakan bahwa jika jalan tersebut rusak selain berdampak pecah-pecah dikarenakan akibat dari tanah gerak dan belum ada TPT (Tembok Penahan Tanah) sehingga sangat mudah gerak karena kurang padat.
“Kita akan lakukan pemeliharaan atas kerusakan jalan tersebut, dan tentunya warga sangat senang dengan adanya jalan aspal karena transportasi lancar dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” Tambahnya.
Proyek Pembangunan Jalan Aspal tersebut berasal dari alokasi Bantuan Keuangan Khusus Desa Tahun Anggaran 2021 senilai Rp. 2.158.908.180,- dan dikerjakan di awal-awal Tahun 2022. (Wah/Red)