SuaraBojonegoro.com – Berawal dari mencoba membuat beberapa sampel kemudian dipasang di situs jual-beli online, Eko Hendriansyah (26) pemuda asal Desa Bareng Kecamatan Sekar yang biasa disapa Hendrik ini mampu menjual produknya hingga luar jawa. “ terakhir saya mengirim ke Maluku 200 tangkai bunga mawar dari kain flanel” kata Ayah satu anak itu kepada Suara Bojonegoro, selasa (13/02/2019).
Bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana, mulai dari kain flanel, glue gun dan kawat. Karena terkendala modal, Hendrik hanya memproduksi ketika ada pesanan.
Bersama istrinya Aisopta Azizah (21), Hendrik mengerjakan tangkai demi tangkai bunga mawar dari kain flanel. Hendrik memotong bahan menjadi ukuran 5 cm2 , kemudian dipotong setengah lingkaran hingga membentuk kelopak bunga. Setelah berbentuk potongan kelopak, istrinya menyusun hingga terbentuk bunga mawar. Dalam satu hari, mereka bisa memproduksi 300 tangkai bunga mawar flanel.
Hendrik menambahkan, menurutnya produk buatannya dari segi harga jauh lebih murah dibanding bunga plastik buatan pabrik, dan dari segi kualitas jauh lebih awet karena dikerjakan dengan sangat cermat. “ Karena produk saya dijual di internet tentunya saya menginginkan dapat feedback positif dari pelanggan, maka dari itu saya kerjakan dengan benar-benar mempertimbangkan kualitas.” Kata Hendrik.
Dijelaskan juga Kalau bunga plastik buatan pabrik biasanya mudah copot, kalau produk yang dia buat ini dijamin kuat karena pakai lem.
Kerajinan berkualitas ini satu kardus isi 200 dihargai Rp 320.000,00 dengan beban biaya kirim 1,2 kg. “ Sementara murah dulu mas, nanti kalau sudah lancar dinaikkan.. hehe. “ Pungkas Hendrik. (Sb/lis)