Kemenag Bojonegoro Bersama BWI Akan Berikan Fasilitas Jalan Menuju Sekolah Swasta Yang Sempat Viral di Tambakrejo

Reporter : Moch Arifianto

SuaraBojonegoro.com – Terkait viralnya bangunan sekolah di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Achmad Nur Rochim selaku Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama serta Ketua BWI Bojonegoro angkat bicara. Ia menegaskan bahwa bangunan tersebut merupakan milik yayasan swasta sehingga tanggung jawab utama tetap berada pada pemilik yayasan.

Meski demikian, Kementerian Agama Bojonegoro berkomitmen memberikan dukungan dengan menyediakan fasilitas kamar mandi serta akses jalan menuju sekolah. Langkah ini dilakukan karena saat ini guru yang hendak ke toilet harus menempuh jarak cukup jauh dan bahkan meminjam fasilitas rumah warga. Selain itu, akses jalan menuju sekolah dinilai sangat sempit dan kurang layak.

Baca Juga:  Tingkatkan Kapasitas Guru BK, Kemenag Bojonegoro Gelar Workshop

“Nantinya Kementerian Agama Bojonegoro akan bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI). BWI akan mencarikan sumber dana untuk kebutuhan pembelian tanah, baik untuk pembangunan akses jalan maupun fasilitas kamar mandi. Tanah tersebut kemudian akan diwakafkan agar dapat digunakan siapa pun sebagai akses menuju sekolah,” ujarnya Acmad Nur Rochim, Kamis (4/12/2025).

Achmad Nur Rochim juga memberikan pesan kepada seluruh yayasan swasta agar lebih matang dalam merencanakan pembangunan sarana pendidikan. Menurutnya, fasilitas dan akses menjadi hal penting yang harus diperhatikan karena berpengaruh langsung pada kenyamanan guru serta proses belajar murid.

“Untuk yayasan atau lembaga swasta yang ingin mendirikan sarana pembelajaran, niatnya memang baik. Tapi jangan hanya mengandalkan semangat. Fasilitas, akses, serta status tanah harus benar-benar dipikirkan sejak awal. Banyak kasus tanah belum diwakafkan sehingga menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegasnya. (Rif/Red)