Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Pasca penangkapan IS (55) salah satu warga Kecamatan Boureno Kabupaten Bojonegoro terkait pencabulan terhadap bocah berusia 6 tahun mendapatkan perhatian serius dari Presidium Wilayah Koalisi Perempuan Indonesia Jawa Timur dan Koordinator APPA (Aliansi Peduli Perempuan Dan Anak) Kabupaten Bojonegoro Nafidatul Hima, Rabu 24/05/2023.
Hima mengatakan jika pelaku harus di hukum seberat-beratnya, karen korban adalah anak yang masih usia 6 tahun, dan ini miris sekali karena kekerasan seksual yang kerap kali terjadi di Kabupaten Bojonegoro ini sangat darurat sekali, dalam beberapa bulan terakhir ini banyak sekali kekerasan terhadap anak.
“Miris sekali, orang tua harus ada pengawasan ekstra terhadap anak,” tegas ibu berputra dua ini.
Pemerhati kasus kekerasan terhadap anak ini juga menyebutkan bahwa Bojonegoro saat ini darurat sekali terhadap kasus pelecehan seksual yang sering dialami oleh anak, secara tidak langsung sama dengan sudah mengikis harapan anak karena kekerasan seksual yang dialami anak juga akan berpengaruh kepada psikis anak.
“Orang tua harus perhatian lebih kepada korban,” sambung ibu berkacamata ini.
Kalau saya melihat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro nampaknya belum hadir dengan kasus-kasus yang terjadi selama ini, ada Satgas itupun adanya hanya formalitas, mereka hanya menunggu bola, tidak mau menjemput bola, tidak pernah melakukan komunikasi yang intens kepada warga masyarakat, selain itu pemerintah kabupaten juga harus melakukan evaluasi terkait kinerja satgas, satgas yang anggotanya sangat banyak terkesan tidak berfungsi sejalan dengan kekerasan seksual juga semakin meningkat. Raperda yang sudah didorong lama juga tidak ada greget untuk segera mengesahkan.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro belum hadir terkait kasus perempuan dan anak yang terjadi di Bojonegoro,” tegasnya.
APBD nya besar sekali tetapi anggaran untuk segala bentuk permasalahan perempuan dan anak sangat minim. (Put/Red)