Kekosongan Dua Perades Sendangagung Segera Terisi

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Kekosongan dua perangkat Desa di Desa Sendangagung, kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, akhirnya segera terisi, dan pada hari ini, pihak panitia seleksi Perades menggelar ujian perades di Desa setempat.

Sebelum dilakukan ujian seleksi terhadap dua perangkat Desa Sendangagung, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro untuk Jabatan Kaur Perencanaan dan Kepala Dusun sempat terdapat Pro dan kontra, bermula ada salah satu orang tua calon Perades yang menyapaikan bahwa proses pelaksanaan rekruitmen tidak transparan, akan tetapi pihak panitia tetap menggelar seleksi tes ujian Perades, Rabu (08/11/23)

Adapun sebelumnya peserta yang mendaftar sebanyak 13 orang masing-masing  10 peserta Kepala Dusun (Kasun) 3 peserta  Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan, akan tetapi saat pelakasanaan ujian berlangsung ada satu peserta  Dedi Wira Pratama yang tidak hadir tanpa alasan, sehingga membuat peserta berkurang satu.

Baca Juga:  Puluhan Warga Tapelan Kecamatan Ngraho Geruduk Kantor PMD, Minta Batalkan Hasil Seleksi Perades

Dari pantauan awak media, test ujian perades yang dilaksanakan di ruang kelas Madrasah ibtidaiyah (MI) Sedangagung, dan dihadiri Camat Sumberrejo, Drs. Gunardi serta Forkopimcam lainnya.

Test Perades yang dilakukan dengan sistem tulis pada pukul 07:00 Wib diawali mengambil nomor pada masing-masing peserta untuk menentukan soal yang akan mereka kerjakan, proses ujian berjalan dengan lancar dan dikoreksi bersama-sama pada pukul 13:00 Wib hingga ditentukan hasilnya dari ujian tersebut.

Terlihat peserta yang lulus bernama Ahmad Bagus Muhjahidin dangan nilai yang didapat 72, jabatan Kasun sedangkan peserta kedua yang lulus Rendra Oki Yulianto memperoleh nilai 69.

Saat diwawancarai ketua panitia Haridinarto ujian menyampaikan bahwa pihak ketiga yang membantu dari Universitas PGRI Madiun,

Baca Juga:  Ujian Tes Perades di Kalitidu, Pengawas Independen Merasa Tak Dapat Tempat

“Semua berjalan lancar menurut kami, peserta yang hadir 12 orang, seharusnya 13 akan tetap yang satu peserta tidak datang tanpa kejelasan,” tegasnya. (Yat/Red)