SuaraBojonegoro.com – Untuk tingkatkan kesejahteraan Guru Swasta di Bojonegoro, calon bupati Setyo Wahono siapkan Kartu Guru sebagai program inovasi kesejahteraan.
Kesenjangan antara Guru Swasta dan Guru Negeri memang masih amat lebar menganga di Bojonegoro. Terbukti, ratusan guru swasta passing grade 2023 sampaikan tuntutan pada Pemkab Bojonegoro (8/10/2024). Mereka minta peningkatan kesejahteraan dan tidak dianak-tirikan Pemkab.
Guru Swasta dikenal inovatif dan punya kontribusi besar bagi dunia pendidikan Bojonegoro. Buktinya, sekolah swasta sangat maju dan banyak peminat. Namun soal kesejahteraan, Guru Swasta masih sangat memprihatinkan. Sebab, hanya mengandalkan pendapatan dari lembaga yang, tak semuanya bermodal besar.
Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro sekaligus Politisi Golkar, Ahmad Supriyanto mengatakan, kontribusi Guru Swasta cukup besar. Baik dalam ranah inovasi ataupun ranah pelayanan pendidikan. Menurutnya, ini sudah jadi rahasia umum. Namun, secara personal, kesejahteraan mereka kerap tak tersentuh intervensi apapun dari pemerintah.
“Secara umum, Guru Swasta dikenal punya inovasi dan keberanian inisiasi. IniĀ baik untuk dunia pendidikan. Karena itu, sudah seharusnya mendapat perhatian yang pantas” kata Supriyanto.
Ahmad Supriyanto menambahkan, persoalan pendidikan di Bojonegoro sangat komplek. Kesejahteraan Guru Swasta jadi salah satu variabel permasalahan itu. Dengan jumlah APBD yang besar, sudah sepatutnya ada keberanian bagi pemerintah untuk berinovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Guru Swasta.
Menjawab dan merespon tuntutan ratusan Guru Swasta (8/10/2024), calon bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan program unggulan berupa Kartu Guru. Program ini, menurut dia, merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan Guru Swasta. Sebab, selama ini, jarak kesenjangan Guru Swasta masih sangat jauh dibanding Guru Negeri.
“Ini kartu bagi Guru Swasta. Termasuk TPQ, Madin, Paud, untuk mendapat penambahan insentif dan layanan BPJS Tenaga Kerja” kata Setyo Wahono.
Cabup Setyo Wahono yang berpasangan dengan Cawabup Nurul Azizah itu menyebut, penambahan insentif dan layanan BPJS Tenaga Kerja adalah perihal penting yang paling dibutuhkan Guru Swasta. Dua hal itu, juga akan memperpendek jarak kesenjangan sosial antara Guru Swasta dan Guru Negeri.
“Penambahan Insentif dan jaminan BPJS. Ini sangat dibutuhkan Guru Swasta” tegasnya. (Red/Lis)