SuaraBojonegoro.com – Menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H, baran, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro melakukan monitoring dan pengecekan terhadap sejumlah stok atau ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) termasuk melakukan pengecekan harga.
Kegiatan tersebut diikuti, Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, Bupati Bojonegoro, Hj. Anna Muawanah, Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Inf Arif Yudo Purwanto, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMK, Sukaemi, Kapolsek Kota, Kapolsek Kapas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Hal ini sebagai langkah persiapan yang akan dilakukan pemerintah dan pihak terkait untuk mempersiapkan kebutuhan masyarakat jelang hari raya Idul Fitri 1444 H. Jum’at (14/4/2023) pengecekan dilakukan di Bravo Supermarket dan pasar tradisional Desa Kapas.
Pengecekan pertama dilakukan di Bravo Supermarket langsung disambut Direktur Bravo, Irwin Jauw kemudian jajaran Forkopimda memasuki tempat ketersediaan bahan pokok penting.
Disela-sela pengecekan Bupati Bojonegoro juga menyampaikan agar pihak supermarket tetap memperhatikan stok dan harga bapokting antisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri. Tetap berkoordinasi dan komunikasi dengan Dinas terkait.
Kemudian jajaran Forkopimda Bojonegoro melanjutkan pengecekan di pasar tradisional Desa Kapas dengan mendatangi para pedagang sayuran, pedagang daging sapi, ayam, pedagang sembilan bahan pokok (sembako).
Terpisah, Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto menyampaikan kegiatan monitoring dan pengecekan ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga dan memastikan stok atau ketersediaan bahan pokok pangan aman menjelang hari raya Idul Fitri.
Kegiatan monitoring dan pengecekan kebutuhan harga pokok ini merupakan langkah awal guna melakukan pencegahan dan bentuk tanggung jawab Polri dalam hal Harkamtibmas di sentral bahan pangan masyarakat.
“Monitoring dan pengecekan ini akan dioptimalkan agar ketersediaan berbagai kebutuhan bahan pokok cukup dan harganya juga stabil tetap terjangkau oleh masyarakat. Jangan sampai ada penimbunan barang-barang pokok seperti sembako yang mengakibatkan naiknya harga kebutuhan pokok,” jelasnya.
“Dari pengecekan ini, untuk stok dan harga terkendali semua bahan pokok termasuk persiapan untuk lebaran,” kata Kapolres kepada awak media ini.
Kapolres Bojonegoro mengimbau kepada masyarakat untuk membeli sembako dan kebutuhan lainnya secukupnya.
“Jangan sampai terjadi panic buying yang dapat membuat kenaikan harga dan berbelanja dengan cerdas sesuai kebutuhan sehari hari,” pungkas Kapolres, AKBP Rogib Triyanto. (Red/Lis)
