SuaraBojonegoro.com – Isu dan kabar adanya kejadian pembacokan di Bojonegoro, dalam informasi yang beredar luas di grup whatsapp itu tertulis ‘Pembakcok, an ank pondok lokasi dander…..Kembali ke jaman 65’ juga disertakan nomor telephon 085854061806.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Girindra Wardana Akbar Ramdhani menyatakan jika kabar yang tersebar itu tidak benar adanya alias hoax yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan goronyangbberedar tersebut dinyatakan oleh Kasat Reskrim bahwa foto kejadian di Bakalan Madura. Sabtu (8/4/2023).
“Kami akan segera menindaklanjuti kabar hoax tersebut dengan menelusuri oknum pembuatnya agar tidak membuat gaduh suasana kamtibmas di Kabupaten Bojonegoro, terlebih saat ini adalah bulan suci Ramadhan,” Ujar AKP Girindra.
Perlu diketahui, kabar hoax disertai foto tentang pembacokan yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Dander, yang ditulis oleh penebar hoax sebenarnya terjadi di wilayah hukum Polres Bangkalan pada Rabu (5/4/2023) lalu, lokasi di sekitar Kantor Badan Pusat Statistik, Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Bangkalan. Insiden tersebut diduga buntut dari konflik pilihan Kepala Desa Bator, Kecamatan Klampis-Bangkalan.
Insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, seusai korban melakukan unjuk rasa di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan, memprotes tahapan pilkades serentak. Tiga orang dikabarkan terluka setelah terkena sabetan benda tajam. (Red/Bim)