Jurnalis di Hulu Migas Ikuti Lokakarya Bersama SKK Migas 

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Dengan mengusung tema “Jurnalisme Lingkungan & Peran Industri Hulu Migas Dalam Pengurangan Emisi Karbon” SKK Migas – KKKS, menggelar lokakarya bersama puluhan awak media. Lokakarya yang digelar di Batu, Malang ini diagendakan dilaksanakan hingga dua hari mendatang yakni tanggal 15-16 Maret 2023. Rabu (15/03/23).

“Ini kesekian saya ikut kegiatan lokakarya yang digelar SKK Migas -KKKS,” kata Arifin Jauhari salah satu jurnalis asal Bojonegoro.

Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya selaku jurnalis. Terlebih tema yang lokakarya saat ini adalah berhubungan dengan lingkungan.

“Materi sangat menarik, terlebih saat ini sangat jarang ada jurnalis yang fokus pada isu lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga:  Setelah Gelar Aksi, Wartawan Ini Laporkan Penghalangan Saat Liputan Di RSUD Bojonegoro

Sementara itu Indra Zulkarnain, selaku Kepala Departemen Humas SKK Migas, dalam kesempatan ini menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pertama di tahun 2023 ini. Dalam kesempatan ini Indra Zulkarnain, menjelaskan jika industri migas merupakan industri yang strategis dalam penerimaan negara.

Dari kegiatan hulu migas itu diperoleh sekitar 270 triliun tahun 2022,”jelasnya.

Transisi energi, lanjutnya, merupakan hal yang paling penting bagi seluruh perusahaan migas di seluruh dunia. Secara otomatis yang menargetkan pengurangan emisi karbon guna menahan suhu dunia sebesar 1,5 hingga 2 derajat Celcius.

“SKK Migas, meyakini bahwa industri hulu migas tetap memegang erat untuk memenuhi kebutuhan energi di kehidupan yang mendatang dan sebagai jembatan menuju transisi energi,” imbuhnya.

Baca Juga:  Kesiapan Penerapan Sistem Shore Base Terintegrasi di PHM Ditinjau SKK Migas

Untuk itu pihaknya mengharapkan dukungan kepada seluruh pemangku kepentingan di hulu migas khususnya kepada awak media untuk duduk bersama mencari solusi agar target kebutuhan energi dan upaya mengurangi emisi karbon dapat tercapai dengan baik.

“Agar target kebutuhan energi dan upaya memberikan emisi karbon akibat hulu migas dapat tercapai,” pungkasnya. (Bim/red)