SuaraBojonegoro.com – Dua hari menjelang bulan suci Ramadhan, harga bahan pokok di Pasar Tradisional Kota Bojonegoro mengalami lonjakan signifikan.
Salah satu contoh yang mengalami lonjakan harga yakni daging ayam ras, atau masyarakat biasa menyebutnya ayam potong. Yang semula 1 kilogramnya seharga Rp32 ribu, dalam 3 hari terakhir melejit di angka Rp35 ribu.
“Dalam 3 hari naik sebesar Rp3 ribu,” ucap Umiyatun, penjual daging ayam ras, Selasa (21/3/2023).
Harga daging ayam ras itu diperkirakan terus mengalami kenaikan hingga memasuki bulan puasa seperti tahun–tahun sebelumnya.
“Harga daging ayam selalu naik menjelang puasa,” lanjutnya.
Alhasil lonjakan harga daging ayam ras itu berpengaruh terhadap omset penjualan mereka yang berbanding terbalik dengan harga daging ayam, yakni mengalami penurunan.
“Omset penjualan kami mengalami penurunan, tidak seperti biasanya,” imbuh Umiyatun.
Selain karena kenaikan harga, turunya omset tersebut juga karena sepinya pembeli.
Hal itu berbeda dengan harga jual daging sapi yang masih relatif stabil, yakni dikisaran Rp110 ribu per kilogram. Seperti yang diungkapkan oleh Sulasih.
“Tidak naik, masih stabil di harga Rp110 ribu,” katanya.
Namun untuk jumlah pembeli kondisinya sepi, sama dengan apa yang dialami oleh pedagang daging ayam ras.
“Pembeli masih terbilang sepi,” pungkasnya. (Red/Rum)