Jalan Puzzle Yang Beberapa Waktu Viral, Begini Kondisinya Sekarang!

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Sebuah jalan yang ada di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, viral di media lantaran metode betonnya seperti permainan puzzle, dan menjadi pembahasan dimasyarakat namun saat itu diakui oleh sebagian khalayak karena pembangunannya belum selesai dan masih proses.

Pembangunan jalan menggunakan beton precast berbentuk blok persegi empat itu banyak menuai persoalan baik sistem dan mekanisme pembangunan jalan cor beton dengan metode tersebut. Dan saat ini kembali mendapatkan tuaian dari masyarakat karena kondisinya sudah rusak diantaranya pecah dan juga membat.

Proses pembangunan jalan ini sebelumnya sempat menjadi kritikan dan juga dukungan melalui tulisan media yang ada di Kabupaten Bojonegoro, sebagian media mengkritik, sebagian media lainnya mendukung dan menuai pro kontra.

Baca Juga:  Jelang Tahun Politik, Mantan Kades di Bojonegoro Berasosiasi

Saat ini, dari data yang dihimpun awak media ini dilapangan, jalan yang sempat viral ini kondisinya sudah mengalami keretakan atau ada sisi bagian yang remuk, dan juga membat seperti tidak kuat ketika ada awak media yang mencoba mengeceknya.

Tampak juga pemasangan beton yang seperti puzzle tersebut terlihat bergelombang dan tidak rata, atau kurang teratur, entah karena kondisi tanah jalan tersebut atau sistem kontruksinya, belum diketahui pasti karena dari Pihak PU Bina Marga sulit untuk di konfirmasi oleh beberapa awak media guna mendapatkan penjelasan terkait kondisi jalan tersebut.

Kades Soko, Kecamatan Temayang, Johan Haryoko kepada media SuaraBojonegoro.com mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan jalan tersebut belum selesai untuk jurusan arah ke Dusun Sekidang.

Baca Juga:  Polemik Pengisian Perangkat Desa Masih Terasa

“Kerjaan Belum selesai pak untuk jurusan ke Sekidang,” Ujarnya.

Untuk adanya kerusakan ini, Kades Soko mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Dinas PU Bina Marga.

Untuk diketahui bahwa Pengerjaan jalan precast beton yang mirip dengan permainan puzzle itu merupakan proyek fisik menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Total anggaran yang digunakan sebesar Rp6,7 miliar untuk dua titik proyek. (SAS/Red)