Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Sejumlah truk pengangkut material aspal, di Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, harus putar balik lantaran jalan yang dilalui terdapat portal. Kamis (13/07/23).
Kepala Desa Kepohkidul, Samudi, menjelaskan jika portal jalan Desa tersebut merupakan akses jalan penghubung antara desa Kepohkidul menuju Desa Babad. Pemortalan jalan tersebut untuk meminimalisir kondisi jalan yang rusak.
“Kalau truk-truk tersebut masuk ke jalan desa tentu ini merugikan desa saya karena semakin merusak jalan,” katanya.
Pemortalan tersebut, terpaksa dilakukan olehnya untuk menyelamatkan jalan sebagai aset desa. Selain itu, Samudi, menegaskan jika jalan ke arah Desa Babad adalah merupakan jalan desa.
“Terlepas ada portal atau tidak, jalan itu tidak diperuntukan untuk kendaraan berat yang bertonase besar,” ujarnya.
Jalan Desa Kepohkidul ke arah Desa Babad merupakan jalan klasifikasi kelas III. Yakni memiliki batas untuk bisa dilalui mobil dengan lebar maksimal 2,1 meter. Sedangkan muatan sumbu terberat atau tonasenya tidak boleh lebih dari 8 ton.
“Saya hanya menyelamatkan jalan yang merupakan aset desa. Tidak ada tendensi apapun,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, pria dengan ciri khas kepala plontos ini menampik jika jalan tersebut tidak boleh dilewati. Akan tetapi dirinya hanya membatasi kendaraan besar dan bertonase lebih dari 8 ton.
“Itupun tidak ada kaitannya dengan warga Jambe dan warga Babad, maupun dengan Pemerintahan Desa Babad,” pungkasnya. (Bim/red).