Reporter : Putut Sugiharto
SuaraBojonegoro.com – Pembangunan jalan aspal dengan biaya dari dana APBD Kabupaten Bojonegoro melalui Program BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa) Tahun 2021 sebesar Rp. 1.079.454.090,- dan di papan proyek tertulis pelaksana nya adalah Timlak Desa, di Desa Kayulemah, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, yang selesai dikerjakan Desember 2021 lalu sudah mengalami kerusakan.
Seorang Warga Desa Kayu Lemah, Sarmin, ketika diwawancara awak media menyampaikan bahwa proyek ini baru selesai kemudian sudah rusak, dan dari hasil penelusuran awak media ini, sebelumnya jalan ini mengalami kerusakan dan aspalnya pecah pecah akibat dilalui Truck dengan muatan penuh dari hasil panen tanaman sawah warga.
“Sebelum ditambal memang mengalami kerusakan pada aspal yang bagus saja dibangun, karena ini jalan poros, banyak warga yang mengangkut panen melon dengan Truck, ya kami sempat menanyakan kualitas pembangunan jalan kog bisa rusak sebelumnya kami juga minta untuk segera ditambal karena jalan ini dilalui kendaraan banyak,” ungkapnya.
Sebelumnya kerusakan terjadi dijalan aspal program BKKD ini dan diketahui sudah dikerjakan 100 persen meskipun pencairan tahap pertama baru 50 persen anggaran yang dicairkan.
Awak media juga mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Kayulemah Sutaji melalui telepon, dirinya menjawab bahwa pekerjaan itu sudah selesai 100 % oleh pihak kontraktor pelaksana.
Dijelaskan oleh Sutaji, bahwa kerusakan jalan aspal program BKKD ini akibat dilalui kendaraan truck yang bermuatan hasil panen sawah warga, sehingga harus menahan beban berat.
Selain itu dikatakan juga saat pelaksanaan kegiatan pada musim penghujan sehingga terdapat faktor alam yang mana air diperkirakan mengumpul di bawah aspal. “Selain itu faktor alam mas, karena musim penghujan setelah pengerjaanya, sehingga kondisi tanah juga gerak,” Terang Sutaji.,” Ujar Kades.
Disebutkan juga bahwa penambalan jalan aspal ini dilakukan saat bulan puasa kemarin, dan kedepan juga akan dilakukan perawatan karena baru tahap pertama.
Dari pantuan awak media ini ada tiga titik yang sebelumnya rusak dan dilakukan penambalan dengan kondisi yang lebar, pihak Desa mengaku bahwa pihak pelaksana proyek akan melakukan perawatan sesuai dengan aturan yang ada, agar jalan tersebut memiliki kualitas yang baik untuk sarana transportasi masyarakat guna peningkatan ekonomi. (Put/SAS)