Reporter: Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Memiliki Hoby pada sebuah cabang olahraga memang wajar, dengan menekuni dan terus berlatih hingga menorehkan prestasi yang harus disandang karena ketekunan serta kesenangan pada salah satu cabang olahraga tersebut, namun tidak bagi pria ini, karena berawal ingin menjaga stamina dan kesehatannya dia tidak hanya menekuni satu olahraga saja, namun beberapa cabang olahraga dan membuahkan banyak prestasi dibeberapa cabang oahhraga.
Agus Taufik Isdianto (38) warga kelurahan Banjarejo, Gang Baru, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini, berawal dari menggeluti olahraga pencak silat, hingga menjadi pelatih pencak silat.
Namun sebelumnya Pria yang biasa akrab dipanggil Dian ini, sering mengikuti ajang kejuaraan pencak silat diberbagai tingkatan baik diinternal organisasi Pencak Silatnya, yaitu PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) hingga kejuaraan mewakili IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Bojonegoro) baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun event silat nasional.
Namun, saat ini Dian diketahui, selain pencak silat, dirinya juga menjalani dan mengikuti even even beberapa olahraga dan mendapatkan prestasi dibidang ya yaitu Silat Bebas, MMA, Kick Boxing, Sepak Bola dan Lari Marathon.
Saat Ini Dian memang aktif sebagai Pelatih Pencak Silat di IPSI Bojonegoro, saat ditemui awak media SuaraBojonegoro.com dirinya menceritakan pengalamannya dibidang olahraga yang pernah diikuti dan kejuaraan kejuaraan yang pernah memberikan prestasi bagi dirinya.
“Awalnya saya hanya ingin mencari sehat, dan kebugaran pada tumbuh, sehingga saya belajar silat dan lambat lain saya juga ingin berprestasi di pencak silat, kemudian saya mengikuti even even kejuaraan,” Kata Dian, Senin (13/12/2021).
Saat menjadi atlit Pencak silat, Dian banyak mengumpulkan medali, sebanyak 7 medali emas, dan 4 medali perak, kini pria yang memiliki dua anak ini masih gemar dengan olahraga, terutama pencak silat, bahkan rekan rekannya mengatakan bahwa Dian ini ‘gila’ Olahraga, karena setiap ada even perlombaan dan dirinya mampu melakukan sesuai persyaratan pasti diikutinya.
“Saya kemarin juga ikut Kejurprov Kick Boxing serta Silat Bebas, Alhamdulillah juga dapat Juara,” ujarnya.
Ternyata berawal dari hobby olahraga untuk kesehatan hingga membuahkan banyak prestasi, Dian mengatakan bahwa yang menjadi modal utama untuk meraih kemenangan dalam perlombaan itu adalah melawan rasa malas untuk terus berlatih, “Ketika kita sudah malah untuk berlatih maka hal itu sudah akan menjatuhkan kita sendiri, selain berlatih juga harus disiplin dalam berlatih serta memahami semua kebutuhan yang harus kita latih,” Terang Pelatih IPSI Bojonegoro ini, yang juga merupakan tenaga pengajar di SD Negeri I Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
Bahkan yang lebih membuat tidak habis fikir Dimata orang lain, saat dirinya harus berjibaku dengan para atlit yang dia bawa untuk kejuaraan Daerah Pencak Silat Jawa Timur di Jombang, dirinya sempat mengikuti Loma Lari Maraton 14 kilometer, dan agar tidak menganggu waktunya sebagai Oficial dalam kejurda tersebut, dirinya mengikuti lomba lari maraton secara virtual pada lepas Subuh.
Nama Dian, memang sangat dikenal di dunia Pencak Silat sebagai pelatih terbaik yang banyak menghasilkan atlit atlit Pencak silat guna meraih juara, mengajarkan kedisiplinan dengan ketekunan, serta melawan rasa malas, hal itu yang sering di sampaikan kepada anak anak didiknya baik di sekolah maupun didalam latihan pencak silat.
Dan Dian juga menjelaskan, selama dirinya diberikan kesehatan dan kemampuan, maka akan terus belajar dan berlatih, dan jika masih diberikan peluang kesempatan dirinya akan terus mengikuti lomba lomba bela diri Pencak Silat, dan mengabdikan diri untuk melatih para atlit Pencak silat.
“Mas Dian ini memang berbeda, mengabdi pada pencak silat, melatih calon calon atlit tanpa pamrih, dan selain itu ketika ada even kejuaraan bela diri selalu ingin mengikutinya,” Kata rekannya Tri Dipta Indra Kumala.
Tri Dipta juga menyampaikan bahwa Dian tidak pernah berhenti berlatih, baik saat adik adik asuhnya berlatih dirinya juga ikut berlatih, bahkan dirumahnya juga digunakan sebagai tempat berlatih.
“Sebagai rekannya kami sangat bangga dan juga banyak ilmu yang didapatkan dari Mas Dian, karena selain berolahraga, teknik, strategi permainan dalam pertandingan olahraga bela diri, mas Dian juga memberikan banyak hal tentang kedisiplinan serta arahan,” Tambah Tri Dipta.
BERIKUT BERBAGAI EVEN YANG DIIKUTI OLEH AGUS TAUFIK ISDIANTO DAN PENGHARGAAN YANG DIDAPATKAN:
1. JUARA I SH TERATE CUP TAHUN 2003 DI BOJONEGORO
2. JUARA I SH TERATE CUP TAHUN 2006 DI TUBAN
3. JUARA I IPSI BOJONEGORO TAHUN 2006 DI BOJONEGORO
4. JUARA II ADU BEBAS SH TERATE TAHUN 2006 DI MADIUN
5. JUARA I IPSI BOJONEGORO TAHUN 2007 DI BOJONEGORO
6. JUARA II PORPROP JATIM TAHUN 2007 DI SURABAYA
7. JUARA I IPSI BOJONEGORO TAHUN 2008 DI BOJONEGORO
8. JUARA II SIRKUIT PIALA GUBERNUR WILAYAH II TAHUN 2008 DI MADIUN
9. JUARA I SH TERATE CUP TAHUN 2009 DI BOJONEGORO
10. JUARA I PRA PON IPSI BOJONEGORO TAHUN 2010 DI BOJONEGORO
11. AUDISI TALLENT SCOUTING SILAT BEBAS INDONESIA TAHUN 2021
11. JUARA II KEJURPROV KICK BOXING TAHUN
2021 DI SURABAYA JAWA TIMUR
12. PESERTA VISUAL MARATON 14 K NASIONAL
13. PESERTA VISUAL MARATON 10 K NASIONAL
(Rum/SAS)